-->
Menu
/
Hari ini begitu banyak bermunculan media online dan sebagian besar menghamba kepada konten yang mampu mengundang ‘klik’ sebanyak-banyaknya demi mengejar traffic dan pageviews tanpa memikirkan tentang kualitas konten apakah bermanfaat atau tidak.

Saya pribadi sebagai orang yang pernah mencicipi dunia jurnalistik sempat kehilangan asa, apakah jurnalisme media online memang seperti ini? Ada gitu media online yang tetap pro digital yakni mengedepankan kecepatan penyampaian berita tapi gak ‘sekadar’ namun mengupas berita secara mendalam?

Mengenal Media Online, Tirto.Id

Ternyata ada, Tirto.id nama media online nya. Membaca kata Tirto saya jadi teringat nama peru sahaan air kita, Tirtanadi dan memang secara penamaan media online Tirto.id merupakan alternatif pengucapan dari kata Tirta yang artinya air. Seumpama air jernih yang mengalir dan selalu dibutuhkan, begitulah cita-cita dari hadirnya Tirto.id.

Seolah diajak mengingat sejarah, berdasarkan situs resmi Tirto.id disana dijelaskan selain mengejewantahkan air, kata Tirto diambil dari nama Tirto Adhi Soerjo sebagai ungkapan rasa hormat karena Tirto pada zamannya adalah pemuda yang cerdas dan kritis, beliau memanfaatkan surat kabar sebagai alat memerangi pemerintah Belanda. Beberapa surat kabar yang melibatkan beliau adalah Medan Prijaji, Soenda Berita dan Putri Hindia. Untuk itu oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1973, Tirto ditetapkan sebagai Bapak Pers dan  Pahlawan Nasional.

Setelah tadi ngebahas perkara asal mula nama Tirto, portal news yang kemunculannya cukup menggebrak dunia jurnalisme media online ini dalam tiap penyajian beritanya terus berkomitmen agar sesuai dengan tagline jernih mengalir dan mencerahkan.

Mencerahkan yang dimaksud adalah dapat dipastikan sajian tulisan di Tirto.id itu jernih (clear), mencerahkan (enlighten), mendalam (indepth) , berwawasan ( insightful ), investigative, faktual, punya konteks ( contextual ), memiliki banyak data dan yang terpenting dapat dipertanggungjawabkan.

Terbukti setelah saya membaca satu dua tulisan di Tirto.id, saya jatuh cinta, saya suka dengan gaya penulisan di Tirto.id, pas baca memang bener-bener ngalir bacanya, karena didukung banyak data, apalagi ada infografis dan videografisnya yang memanjakan mata, saya jadi berasa pintar haha, dibahas secara mendalam namun membacanya gak membuat bosan dan setelah baca jadi tercerahkan.

Tirto.id memiliki enam menu utama ada beranda, arta, raga, rupa, mereka dan berita terbaru, yang keenam menu tersebut mempunyai sub-menu lagi yang dapat kita pilih sesuai kebutuhan bacaan informasi yang kita inginkan.

Kerennya lagi Tirto.id ini non-partisan, tidak akan bekerja untuk kepentingan politik manapun. Idealnya seperti itulah dunia jurnalisme. Dan salut kepada penulis dan wartawan Tirto.id, serta kepada pendiri Tirto.id.

Lebih Dekat Dengan Atmaji Sapto Anggoro, CEO Tirto.Id

Jujur, selama tiga tahun berkecimpung di dunia jurnalistik kampus dan mengikuti berbagai pelatihannya, tak pernah saya mendengar atau membaca nama Atmaji Sapto Anggoro, padahal beliau  adalah the living legend di dunia digital Indonesia. Kok bisa? Kali sayanya yang kurang update haha.


Kesuksesan portal berita seperti detik.com dan merdeka.com tidak lepas dari tangan dingin beliau meskipun begitu pria kelahiran Jombang, 4 Oktober 52 tahun silam ini tetap rendah hati.  Bermodalkan motto hidupnya yaitu Ingin menjadi orang yang berarti benar-benar ia wujudkan dengan terus berkarya. Selepas keluar dari dua media digital terbesar di Indonesia itu, Sapto memilih mendirikan Binokular Media Monitoring dan Tirto.id.

Dengan segala keberhasilannya di dunia bisnis media, ditambah ia juga baru saja menggelar Deklarasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada medio April 2017 lalu, pun Sapto panggilan akrab beliau masih sempat berbagi ilmu di sebuah padepokan, tepatnya Padepokan ASA yang ia bangun.  Kata ASA sepertinya diambil dari singkatan nama Atmaji Sapto Anggoro yang juga bermakna harapan. Sapto berharap, padepokan ini bisa menjadi wadah yang menjembatani organisasi dan komunitas supaya dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk berdiskusi dan berbagi tentang berbagai hal.


Sukses terus Pak Sapto, sosok idealis yang tidak pelit ilmu dan pengalaman.

1 comment:

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.