Kekayaan Batin
Yang tersimpan rapat
Pada gua sangat sunyi sepi
Bernama catatan harian
Yang tak semua pandai menyimpannya
Untuk diri sendiri
Lebih pilih khalayak ramai
Tahu keadaan batinnya
Sulitkah untuk mengumpulkannya
Dalam gua itu
Hingga mereka tak mengira
Kayanya batin yang kau punya
Yang Tak Pandai Berpuisi
Apa yang ku tahu tentang puisi
Tak secuil pun
Berulang kali ku mengulum, mengunyah, dan menelan kata
Yang keluar malah muntahan kata tak berarti
Aaargh… payahnya aku
Hari begini tak pandai berpuisi
Maulah Chairil Anwar bangkit dari kubur
Hanya tuk ajariku main kata
Jerit Sang Parit
Sangkaku kalian yang hilir mudik di atasku
Perhatikan aku yang keberatan lagi sesak
Menahan sampah kalian dipermukaan cairku
Yang menghitam legam
Kukira terkuras tenagamu pemuda gara main futsal itu
Yang rampas semuanya
Hingga untuk bersihkanku pun kalian enggan
Padahal sepulang tadi kalian tak lupa singgahkan
Aqua gelas ke badanku
Pahit memang jadi parit di Nusantara ini
Kalau tak banjir menyapa pasti ku tak disentuh
Padahal asal kau tahu aku juga mau bersih layaknya kawanku yang di Jepang sana.
Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha