-->
Menu
/
‘Teman-teman bersiap ya pagi ini kita akan menerima menu nasi sup ayam untuk dicerna’ teriak lambung pada timnya. Sementara itu si nasi sup ayam masih terlempar kiri kanan atas bawah oleh rongga mulut dan gigi sebelum siap masuk kerongkongan untuk diremas-remas untuk kemudian menuju lambung.

Di lambung, tampaknya tim sudah mulai bekerja mengolah nasi sup ayam Khalil terutama dinding lambung. ‘kita harus mengolah nasi sup ayam ini dengan sempurna’ ujar dinding lambung.

Dinding lambung pun bekerja secara mekanis dan enzimatis untuk mengolah nasi sup ayam menjadi bubur *jadi teringat bubur ayam haha*. Setelah itu masuk ke usus halus.

Pada usus halus inilah terjadi pencernaan karbohidrat, protein dan lemak secara kimiawi. Nah, kalau ada benda asing yang masuk, usus halus yang sangat merespon yakni ditandai dengan rontoknya jonjot usus yang berfungsi memproduksi beberapa enzim sehingga berisiko terjadi diare.

Masih di usus halus, ada Ileum namanya, di sinilah proses penyerapan terjadi, nantinya zat-zat yang sudah diserap, dibawa keseluruh tubuh melewati hati selanjutnya diteruskan oleh kapiler-kapiler darah.

‘Usus besaaar, apakah kamu stand by?’ tanya usus halus, ‘Yaaa...’ jawab Usus besar yang suaranya juga besar sama kayak bentuknya hihi. Di usus besar terjadi proses fermentasi oleh bakteri E.Colli sehingga menjadi feses dan juga penyerapan vitamin-vitamin serta air. Selanjutnya sisa-sisa zat yang tidak diperlukan tubuh akan ditampung di rektum dan keluar melalui anus.

Hari ini sistem pencernaan Khalil aman, namun sering juga bergejolak. Perkenalkan aku adalah perut Khalil. Belakangan aku sudah bekerja keras menyerap permen mint yang diberikan Bunda dan itu dalam bagian kecil sekali, namun aku gagal dan Khalil langsung poop. Akhirnya Bunda stop pemberian permen, apapun jenisnya.

Alhamdulillah sekarang perutku aman. Bunda semakin memperhatikan keadaan perutku karena sudah tahu ilmunya, kalau sebelumnya Bunda suka lalai dan sepele. Bunda masih ringan membolehkan jajan, namun belakangan Bunda lebih suka borong cemilan sehat khususnya buah sehingga kalau aku merasa harus bertugas mencerna dan menimbulkan rasa lapar, Bunda langsung tanggap memberi Khalil beberapa pilihan cemilan.

Selain cemilan, untuk makanan pokok, Bunda lebih memilih repot memasakkan makanan untuk Khalil daripada beli menu sudah jadi. Dan betapa kembang hidung Bunda saat Khalil ditanya tentang apakah masakan Bunda enak dan Khalil menjawab, ‘Hmm...enak lezat, Bunda yang masakkan!’
Akupun mendengarnya juga tenang. Karena kalau bukan masakan Bunda atau cemilan yang lewat quality control Bunda dan itu masuk ke aku si perut, maka bersiaplah aku untuk bekerja lebih keras alias lembur huhu.

Tapi, ada satu hal yang diluar kendali Bunda, kebiasaan buruk Khalil, kayak suka memasukkan suatu benda ke mulut padahal Khalil tahu itu bukan makanan, mungkin semacam uji level kesabaran Bunda kali yak haha, atau Khalil juga hobi memasukkan jari ke mulut. Kalau sudah begitu, Bunda akan sekuat tekad merayu Khalil untuk cuci tangan.

Oya, beberapa hari ini aku juga gembira, soalnya organku menerima benda asing, tapi tidak jahat. Namanya apa Bun?

Namanya INTERLAC®, wahai Perut Khalil! Iya bener, jadi Bunda dua minggu lalu dapat kiriman produk Interlac komplit dan bonus lunch box kece. MasyaAllah, Alhamdulillah, terimakasih INTERLAC®.



Pas produknya datang, pas pencernaan Khalil lagi bermasalah. Khalil terkena diare ringan. Ketika Bunda menyadarinya, ternyata ada kesalahan Bunda saat mengolah soto udang, hiks T_T Maafkan Bunda ya Perut Khalil.

Sejauh ini bila pencernaan Khalil kacau, Bunda selalu evaluasi, kalau bukan karena masalah lupa cuci tangan, Bunda salah mengolah makanan, tentu karena Khalil sedang mengonsumsi obat seperti antibiotik.

(Baca juga : Jangan Remehkan Diare pada Anak )

Fakta Tentang Saluran Cerna

Sebelum ngebahas lebih lanjut tentang fakta saluran cerna, sedikit ingin ngobrolin soal sistem ketahanan tubuh anak.


Sistem imun atau ketahanan tubuh anak sebenarnya terbentuk sejak janin karena Ibu menyuplai zat-zat antibodi ke anaknya melalui plasenta, ketika sudah lahir sistem imun anak bisa dibentuk salahsatunya dengan disiplin imunisasi.

Ada dua sistem imun yakni yang umum atau berada di luar tubuh dan khusus, yang berada di dalam tubuh. Sistem imun umum, misalnya bulu mata, cairan lendir pada saluran nafas sedangkan sistem imun khusus, seperti, sel darah dan kelenjar getah bening. Dan mekanisme sistem imun yang paling kompleks dengan pengaturan dua arah terjadi di sistem otak dan saluran cerna.

Hampir 80% dari sistem imun terletak di saluran cerna. Jika dibentangkan, saluran cerna kita bisa seukuran lapangan tenis dengan luas 300 meter persegi. MasyaAllah, dan saluran cerna inilah organ terbesar dalam tubuh kita sekaligus paling bekerja keras. Bisa diibaratkan juga seperti blender yak, itu sebab ada di agama Islam ada kewajiban berpuasa sebulan penuh, ternyata salahsatu hikmahnya, agar sistem di saluran cerna punya kesempatan beristirahat sejenak. Bahkan para ahli medis sepakat, bahwa pada saluran cerna yang sehat maka hal tersebut merupakan cerminan kesehatan tubuh secara umum.

Ya ampun ternyata segitunya banget ya pengaruh saluran cerna, apalagi terhadap anak-anak. Lalu bagaimana menandai saluran cerna kita sehat? Tanda yang paling umum adalah anak tumbuh sehat dan ceria, sedangkan terkait saluran cernanya, yakni dalam saluran cerna yang sehat ada kandungan bakteri baik atau probiotik.

Apa Itu Probiotik?

Sejak jadi mamak-mamak, aku seolah dipaksa belajar biologi lagi haha termasuk berkenalan dengan probiotik.

Kata probiotik berasal dari bahasa Yunani, ‘pro’ artinya untuk dan ‘bios’ artinya kehidupan. Jadi probiotik, adalah untuk kehidupan. Oleh BPOM Indonesia, probiotik dikategorikan sebagai suplemen makanan.

Probiotik menurut WHO adalah bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna. Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup akan memberikan manfaat kesehatan signifikan pada tubuh.

Jepang sudah sejak 26 tahun lalu menyadari pola konsumsi makanan cepat saji itu tidak sehat sehingga pemerintah mengeluarkan aturan setiap makanan olahan selain memperhatikan kandungan dan kecukupan gizinya juga efek fisiologis terhadap kesehatan. Hal inilah yang dikenal dengan istilah pangan fungsional.

Kemudian aturan pangan fungsional ini berkembang secara komersial. Tiap makanan harus mendapatkan label  Food for Specified Health Use (FOSHU). Hingga tahun 2008 ada 75 produk pangan yang mendapatkan sertifikat tersebut dan produk yang paling laris adalah probiotik, sekitar 51%.

Keren ya Jepang hehe, bahkan sudah hampir semua makanan di sana mengandung probiotik. Di Indonesia, probiotik dalam bentuk suplemen kudu impor dulu sebab peneliti kita sedang mengalami kendala pengembangan, meskipun begitu kita juga dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang fermentasi seperti tempe, yoghurt, dan kefir. Pun sebenarnya masakan tradisional kita juga banyak mengandung probiotik, kayak dadih, yoghurt tradisional dari minang, berasal dari susu kerbau yang difermentasikan.

Namun bagaimana agar bayi dan anak kita mendapatkan cukup probiotik yang aman dan teruji secara klinis, secara belum bisa konsumsi makanan dan minuman fermentasi ya kan Mak?

Mengenal Probiotik INTERLAC® 

INTERLAC® adalah probiotik yang telah memenuhi semua syarat probiotik baik dari WHO dan jadi pilihan dokter di lebih dari 90 negara serta dikenal sebagai live and true probiotic. Mantab kali INTERLAC® ini ya ternyata.

Setiap jenis probiotik, terang dr.Intan Diana Sari of Medical PT.Interbat berbeda-beda. Ada probiotik yang manfaatnya sudah teruji dan ada juga yang belum. Dalam pemilihan probiotik, penting sekali melihat bukit uji klinisnya bahkan sampai tingkat strain. Nah salahsatu probiotik yang paling banyak diteliti manfaat dan keamanannya adalah Lactobacillus reuteri Proctetis.



Lactobacillus reuteri Proctetis menjadi bakteri yang dipatenkan oleh BioGaia, sebuah perusahaan bioteknologi di Swedia dan dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Hal tersebut dibuktikan oleh lebih dari 160 uji klini yang dilakukan para klinisi, ahli nutrisi dan ahli biomedis di seluruh dunia pada 13.000 partisipan yang telah mengonfirmasi efektivitas dan keamanan Lactobacillus reuteri Proctetis pada manusia.

Melalui kerjasama Biogaia dan PT Interbat, jelas Mohamad Nurhadi selaku Brand Manager INTERLAC®, INTERLAC® hadir di Indonesia sebagai satu-satunya suplemen probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri Proctetis, solusi aman dan efektif untuk berbagai macam gangguan saluran cerna.

Keamanan dan Manfaat INTERLAC®

Bukti keamanan INTERLAC® sudah terbukti dengan uji klinis yang serius dan maksimal sehingga aman dikonsumsi oleh segala usia, selain itu bukti keamanannya diperkuat dengan diperolehnya FDA Amerika Serikat, sertifikat keamanan tertinggi untuk suplemen makanan di Amerika. WOW! Jadi lega hati Bunda kalau begini ^^.




Anak Diare, Terapi Sembuh dengan INTERLAC®

Dari sekian banyak manfaat INTERLAC®, bagian ini yang jadi fokus aku, karena masalah pencernaan Khalil ini gak jauh dari si Diare, huhu.

Dengan mengonsumsi INTERLAC® penyembuhan diare jadi lebih cepat, frekuensi BAB berkurang dan mengurangi risiko terkena diare.

Qodarullah, semalam Khalil terserang diare, dalam semalam dia poop dengan kondisi tinja cair berwarna coklat sebanyak dua kali. Pada kejadian pertama aku larutkan INTERLAC® Sachet dalam sedikit air. Alhamdulillah, paginya Khalil poop lagi dan masih cair, namun setelah itu gak poop, sampai malam ini. Seharian apa yang dia makan dan masukkan ke dalam mulutnya bener-bener aku jaga huhu. Kita lihat besok ya, semoga tekstur poopnya sudah kembali normal, aamiin.

Karena kejadian diare ini tiba-tiba, INTERLAC® memang kudu di stok di rumah ya kan Mak dan pastinya jadi konsumsi harian untuk suplemen anak kita agar saluran cernanya terjaga.

Varian INTERLAC® - Healthy Tummy Happy Baby




Dimana INTERLAC® Dapat Dibeli ?


Oya, produk INTERLAC® dapat dibeli di Guardian, Apotek K24, Halodoc, Go-Med App, dan Lazada.co.id , lebih lanjut INTERLAC® juga ada sosial media yang dapat kita akses supaya update info terbaru seputar INTERLAC® serta tips kesehatan.

Website : www.interlac-probiotics.com
Instagram : @interlacprobiotics
Facebook: interlacprobiotics

Semoga bermanfaat ya Mak dan yuk jaga saluran cerna keluarga kita ^^

14 comments:

  1. warbiyazaah elmu emak satu ini..thanks mak..

    ReplyDelete
  2. Makasih Bunda yang selalu peduli, udah ngasih makanan yang sehat dan cuci tangan khalil ya
    *bisik perut Khalil

    Makasih juga Interlac, udah sembuhin pencernaan Khalil,Bundaku selalu siap sedia Interlac di rumah buat persediaan kalo Khalil diare.

    Laah..ko aku nyamar jadi Khalil siih xixxii..

    ReplyDelete
  3. Makasih infonya. Cara penyampaiannya sukak ��

    ReplyDelete
  4. bacaannya sangat bermanfaat banget.. dan diulasnya dgn cara yg lucu haha.. salam kenal perut khalil.. aku jd mbh tau deh soal pencernaan hehe makasiiii

    ReplyDelete
  5. Sahabat baru perut khalil, bagus mbak ceritanya... ^^

    ReplyDelete
  6. Sama, anakku juga suka masukin macem2 benda ke mulut, pusing deh. Bagus nih, harus sedia interlac di rumah, biar pencernaan anak2 selalu sehat.

    ReplyDelete
  7. wah makasi ilmunya ya mba nufazee,sehat selalu khalil :)

    ReplyDelete
  8. Mesti prepare interlac noted bngt apalg diare dh worry bangt kalau kidos kena itu... Nuhun mba

    ReplyDelete
  9. Wah seneng ya ada interlac. Aku baru tahu. Selain buat anak bisa dipake buat dewasa juga gak ya mbak?

    ReplyDelete
  10. Wah detail banget ya. Keren niih. Baru tau interlac, harus ada dirumah niiih. Makasih mb tulisannya keren.1

    ReplyDelete
  11. Interlac lengkap ya dari bayi sampai dewasa. Boleh nih stok di rumah.

    ReplyDelete
  12. Wah dapat ilmu baru nih..makasih ulasan lengkapnya ya mbaa

    ReplyDelete
  13. Waaah banyak ternyata manfaat probiotik bagi tubuh anak ya.

    ReplyDelete
  14. Emang diare itu ganggu banget. Paling kasian kalau yg kena anak kecil :(
    Ternyata selain buat bayi dan balita/ anak, ada juga yang buat org dewasa ya mbak?

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.