-->
Menu
/
PUSTAKALOKA RUMAH DUNIA, Perpustakaan Anak dan Remaja : Memindahkan Dunia ke Perpustakaan Banten
Buka Senin hingga KamisJam 13.00 – 17.00pmMinggu jam 09.00am – 17.00pm
I. PROLOG:Mimpi memiliki perpustakaan yang diperuntukan bagi masyarakat umum (anak-anak dan remaja), berawal dari kondisi di Banten, yang selain iklim membaca dan mengkajinya kurang, juga sarana dan prasarana perpustakaan yang minim. Kami berpikir, rasanya untuk mengubah Banten sangatlah tidak mungkin. Lantas kami bersiasat, yaitu memulai dari rumah dan menularkannya ke lingkungan tempat kami tinggal; di kampung Ciloang, Serang Banten. Semoga hal ini pun ditiru oleh keluarga lainnya.
II. SPESIFIKASI:Pustakaloka RUMAH DUNIA dibangun di tengah-tengah kebun buah-buahan seluas 500m2. Bangunannya berupa 2 buah pendopo; yang pertama berukuran 5 X 4 meter dan kedua berukuran 3 X 5 meter, beratapkan daun kelapa, dan terbuka. Ada meja-meja untuk membaca, mushola, kamar mandi, dan panggung mini terbuka.
III. VISI – MISI:Insya Allah kelak akan tumbuh sebuah generasi baru, yang mempunyai kapasitas tinggi dan mempunyai hati nurani ketika bersinggungan dengan masyarakat luas. Di sini pula learning centre (pusat belajar) atau kawah candradimuka; sebagai tempat penggodokan bagi peningkatan kualitas sumber daya anak-anak dan remaja, sebagai generasi penerus di Banten khususnya dan Indonesia umumnya.
IV. KOLEKSI BUKU:Koleksi bukunya sekarang mencapai 3000-an eksemplar. Mulai dari cerita untuk anak-anak, remaja sampai ke mahasiswa. Mulai dari komik bergambar seri flora dan fauna, komik impor Jepang, cergam nabi-nabi, majalah anak-anak, buku-buku yang sifatnya memacu kreatifitas, seri dongeng klasik dunia, dan masih banyak lagi. Buat yang remaja seabrek! Novel terjemahan populer dari mancanegara, novel pop, novel Islami dari teman-teman Forum Lingkar Pena, yang petualangan seperti 5 Sekawan, Old Shaterhand, Senopati Pamungkas, Candika, dan masih banyak lagi.....! Yang sastranya juga ada; dari novel Hemingway, Boris Paternak, Iwan Simatupang, Pramoedya Anantatoer, Ahmad Tohari, sampai ke Ayu Utami, Jenar, Dee, dan Dinar, puisinya WS Rendra! Majalah-majalah juga numpuk. Dari mulai berita, hiburan, dan jurnal; seperti tabloid Annida, Bola, Tempo, Pantau, Jakarta Kliping, Hai, dan Suara Independen!
V. SUKARELAWAN:Kegiatan reguler Pustakaloka RUMAH DUNIA mendapat bantuan dari para sukarelawan. Diantaranya adalah:1.Tias Tatanka = Pengelola 2.Deden = Asisten pengelola3.Gola Gong = jurnalistik, fiksi, skenario TV4.Hj. Atisah Haris = mendongeng5.Toto ST Radik = menulis dan membaca puisi, serta teater.6.Nazla, Budi, Ade, dan Piter (Teater 66 Serang) = teater7.Indra Kusuma (Perupa Seni Bunderan Serang) = menggambar8.Rina Andriani Firdaus (alumni ASTI Bandung) = menari9.Rahmat Yanto dan Abdul Malik (Harian Banten) = jurnalistik10. Iman Noer Rosyadi (Sinar Harapan) = jurnalistik11.Prana Badrun (dosen Sastra dan Bahasa MA) = kaidah Bahasa12. Koran lokal Harian Banten = publikasi13.SUHUD Sentra Utama = percetakan
VI. KEGIATAN RUTIN:Efektif bergulir Maret 2002. Berawal dengan rak buku biasa. Belum ada pendopo. Tapi awal Juli 2002 pendopo selesai dibangun. Terbuka untuk umum (anak-anak dan remaja) setiap Senin hingga Kamis, jam 13.00pm-17.00pm, serta Minggu; dari jam 09.00am- 17.00pm. Penamaan kegiatan atau jadwal dengan sebutan “wisata”, supaya ramah dan kuat aroma bermainnya. Jadwal lengkapnya adalah:
1. SENIN = WISATA BACA DAN DONGENGMereka kini leluasa melahap semua jenis buku. Tak peduli itu untuk dewasa. Tapi lambat laun, akhirnya mereka bisa menentukan sikap dan posisinya. Mereka mulai bisa membaca dengan tekun; buku cerita atau pun komik untuk dirinya. Dengan buku, mereka bisa “memindahkan” dunia ke dalam imajinasinya. Mereka bisa “menjelajahi” dunia lewat buku. Sedangkan dengan dongeng, mereka bisa berfantasi tentang dunia lain yang belum mereka kenal. Mereka bisa menjelajahi dunia yang belum mereka datangi. Mereka bisa belajar tentang sesuatu yang baik untuk dikerjakan dan yang buruk untuk ditinggalkan. Biasanya sebelum dongeng dimulai, beberapa orang anak disuruh maju ke depan untuk menceritakan dongeng sebelumnya. Atau juga menceritakan pengalaman keseharian mereka. Diharapkan dengan cara seperti itu, kelak mereka akan terbiasa berani mengemukakan pendapat di muka umum.
2. SELASA = WISATA GAMBARWisata gambar termasuk yang paling digemari anak-anak. Pada hari “wisata gambar”, yang datang ke sini bisa 50 sampai 60-an anak. Puncaknya, pernah mencapai 120-an anak. Suasana yang ada seperti sedang ada festifal saja. Sepuluh orang anak pernah dilibatkan oleh DISBUDPAR Banten dalam event “Banten Expatriates Gathering (BEG)” yang diadakan di Imperial Aryaduta, Karawaci, Tangerang, Minggu (27/4).
3. RABU = WISATA TULISMereka menulis tentang ayahnya, rumahnya, keseharian di sekolah, kampung halamannya, dan apa saja yang ada di hati mereka. Bisa dalam bentuk prosa atau puisi. Hasilnya mereka sudah menrbitkan antologi puisi “Salam dari Rumah Dunia #1”. Kini sedang mempersiapkan antologi kedua. Mereka dikenalkan pada junalistik (wartawan cilik). Mereka sudah mewawancarai beragam profesi; pembuat roti, nasi uduk, pisagn goreng, serta tahu. Dengan kaidah 5W + 1H, mereka menuliskan laporannya. Kami juga mengarahkan mereka untuk mengikuti setiap lomba menulis.
4. KAMIS = WISATA LAKONDi depan lokasi Pustakaloka RUMAH DUNIA ada sebuah panggung ukuran 4X4 m. Pak Nawawi meminjamkan tanahnya kepada kami untuk dipakai. Mereka kadang mementaskan lakon dari kami atau membuat naskahnya sendiri. Mereka sudah manggung di British Council saat launching relawan 1001Buku Jakarta, Pesta Buku Jakarta 2003, dan ulangtahun GESBICA STAIN Serang. Mereka juga siap menerima undangan untuk tampil.
5. MINGGU = WISATA EKSPRESIDari jam 09.00am – 12.00am semua dipersilahkan untuk mengekspresikan dirinya. Bisa hanya membaca buku saja, belajar membuat puisi dan membacakannya, atau menari. Kadangkala kami kedatangan tamu dari luar yang ingin berwisata sambil berekspresi. Mereka dipersilahkan untuk apa saja; mendongeng, berpuisi, atau saling berbagi denan anak-anak Pustakaloka RUMAH DUNIA. Pernah di awal 2003, keluarga Wasito dari Jakarta datang. Mereka membawa oleh-oleh crayon, dan kertas surat, serta kertas berwana. Mereka juga membaca puisi. Anak-anak Pustaaloka RUMAH DUNIA pun tak mau kalah; unjuk kabisa mementaskan laon drama serta membaca puisi.
6. MINGGU = KELAS MENULIS RUMAH DUNIASetiap Minggu sore (jam 16.30 – 17.30pm ) diadakan kelas menulis. Angkatan pertama bergulir Januari 2003. Pesertanya para pelajar SMU dan mahasiswa. Selama 3 bulan mereka diajarkan tentang jurnalistik, fiksi, dan skenario TV. Kini beberapa makin trampil menulis dan mewarnai kedua koran lokal di Banten. Juga mereka sudah membentuk wadah bagi penulis muda; FORUM LINGKAR PENA Serang. Kini memasuki angkatan kedua.
7. SABTU AWAL BULAN = KLUB DISKUSI RUMAH DUNIA:Sejak 10 Mei 2003, dari jam 14.30 – 17.30pm, bekerjasama dengan Forum Lingkar Pena Serang, Sanggar Sastra Remaja Indonesia, kami mengadakan diskusi bulanan (setiap minggu kedua) seputar kesenian, kebudayaan, dan perpustakaan. Peserta diskusinya perwakilan dari komunitas seni, budaya, dan pencinta buku di Banten. Nara sumbernya mulai dari praktisi, pemerhati, akademisi, dan birokrat. Sebelum acara diskusi dimulai, selalu ada pembacaan puisi serta pementasan teater oleh anak-anak.
8. LOMBA INTERNAL:Untuk merangsang kreatifitas mereka, kami mengadakan lomba-lomba setiap sebulan sekali. Mulai dari lomba menggambar dan pameran, membaca dan menulis puisi, festifal teater untuk anggota Pustakaloka RUMAH DUNIA, serta lomba mengarang cerita. Hadiahnya uang atau alat-alat tulis.
VII. KEGIATAN KELUAR/PERTUNJUKAN:Selain kegiatan reguler atau rutin anak-anak sudah banyak melakukan kegiatan yang beker jasama dengan pihak luar. Seperti:1.FORUM KESENIAN BANTEN: Meluncurkan antologi “Salam dari Rumah Dunia #1”, di Gedung Kesenian Banten (Alun-alun Timur Serang) pada 16 November 2002.2.BRITISH COUNCIL: Pementasan drama satu babak berjudul “Harta Karun” dalam acara peluncuran relawan buku “1001Buku Jakarta”, di British Council, 17 Januari 2003. 3.DIBUDPAR BANTEN: Tujuh anak Pustakaloka Rumah Dunia (PRD) dari “Wisata Gambar”, diundang Disbudpar Provinsi Banten untuk menggambar di acara “Banten Expatriates Gathering (BEG)” yang diadakan di Imperial Aryaduta, Karawaci, Tangerang, Minggu (27/4). 4.IKAPI DKI: Diundang untuk mengisi acara di “Pesta buku Jakarta 2003”, 30 Mei 2003, di GOR Bung Karno. Anak-anak yang tergabung di “Wisata Lakon” mementasan drama satu babak berjudul “Nyanyian Anak Jalanan”.5.GESBICA STAIN SMHB Serang: Diundang mementaskan drama satu babak berjudul “Nyanyian Anak Jalanan” pada ulangtahun komunitas seni GESBICA Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Sultan Maulana Hasanudin, Serang, 14 Juni.6.BIBIT KIDS CENTRE: Menjadi pengisi acara (teater dan pameran) di “Kiprah Anak Banten 2003” 20 Juli, yang didakan oleh event organizer Bib
VIII. PROMOSI DAN SOSIALISASI:Untuk mempromosikan keberadaan serta mensosialisasikan kegiatan Pustakaloka RUMAH DUNIA, kami menempuh cara sebagai berikut:1.JURNAL INTERNET: Menulis jurnal seminggu sekali yang disebarluaskan lewat fasilitas internet ke milis-milis yang peduli dengan perpustakaan; yaitu 1001Buku, Pasarbuku, Forum Lingkar Pena, Layar Kata Network, Pojok Teater, Wongbanten, Smunsa Serang, Penyairgroup, Cybersastra, dan Penerbitnet. 2.JURNAL KORAN: Bekerja sama dengan koran lokal Harian Banten dalam setiap pemberitaan kegiatan di Pustakaloka RUMAH DUNIA. Bahkan kami diberi halaman khusus setiap edisi Senin untuk menuliskan jurnal mingguan.3.JURNAL INTERNAL: Menerbitkan jurnal versi cetak ukuran A3, terbit sebulan sekali, sebanyak 8 halaman. Dikelola oleh FORUM LINGKAR PENA Serang. Diharapkan jurnal ini menjadi ajang latihan bagi para calon penulis sebelum mermasuki dunia kepenulisan sesungguhnya. Jurnal dibagi-bagikan secara gratis. Terbuka bagi siapa saja untuk beriklan di sini.
IX. DONATUR:Pustakaloka RUMAH DUNIA memberi kesempatan kepada khalayak untuk turut berperan serta dalam pengembangan SDM (anak-anak dan remaja) di Banten khususnya. Bisa berupa buku-buku bacaan fiksi/komik/cergam dengan tema-tema teresebut di atas, buku gambar, pensil warna, pulpen, penghapus, kertas origami, kertas surat, crayon, atau apa saja. serta uang ke REKENING A/N ASIH PURWANINGTYAS CHASANAH, BCA SERANG, NO. 245 – 188 – 5733.Sumbangan itu akan dipergunakan untuk mendukung seluruh kegiatan reguler yaNg bersifat internal juga eksternal. Perinciannya adalah:
1.TETAP PERORANGAN:Jenis sumbangan perorangan. Bisa rutin setiap bulan atau hanya insidentil saja. Konpensasi yang diberikan nama si penyumbang akan dicantumkan di setiap jurnal, tergantung kesepakatan.
2.KOMERSIAL/INSTITUSI:Jika yang menyumbang adalah institusi/instansi pemerintah serta komersial, nama atau logo si penyumbang bisa disertakan di jurnal internal atau di lokasi sekitar Pustakaloka RUMAH DUNIA, sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibicarakan.
X. PENUTUP:Pustakaloka RUMAH DUNIA megnucapkan terima kasih atas waktu luang yagn diberikan untuk membaca proposal ini. Semoga bisa menjadi ladang berbuat kebaikan untuk kita semua. Dan semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahnya. Amein.
PUSTAKALOKA RUMAH DUNIAKomplek Hegar Alam 40, CiloangSerang 42118, Banten, Tlp: 0254 – 202861E-mail: gola_gong@hotmail.com Rekening a/n Asih Purwaningtyas ChasanahBCA Serang, No. 245 – 188 – 573

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.