Oleh: Nurul Fauziah
Umur saya sekarang 20 tahun, ditambah 10 tahun yang akan datang menjadi 30 tahun. Diusia 30 tahun mungkin saya sudah menjadi seorang istri dari seorang suami yang shaleh, penyayang sama keluarga, saya cintai di dunia dan akhirat serta bertanggungjawab. Juga saya telah menjadi ibu dari dua orang putra dan satu orang putri yang ganteng, cantik, cerdas, dan shaleh serta mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dalam rumah tangga yang nyaman dan layak.
Dalam hal pendidikan dan karir, saya sudah menyelesaikan Program Beasiswa S2 saya di Inggris (walau detail tepatnya dimana belum terpikirkan, hanya saja punya keinginan besar buat belajar di luar negeri) mengambil bidang Sastra Inggris dan kembali ke Indonesia untuk mengamalkan ilmu saya dengan tetap berprofesi menjadi pendidik dan pengajar sesuai dengan bidang ilmu saya dan juga panggilan jiwa dan cita-cita sejak kecil yakni menjadi guru dan dosen.
Saya tidak hanya ingin sekedar menjadi guru atau dosen, saya sudah merasakan gaya mengajar yang membosankan khususnya dalam mengajarkan bahasa inggris oleh guru-guru saya terdahulu. Saya akan membuat pembaharuan, membuat bagaimana supaya bahasa inggris tidak menjadi momok yang menakutkan lagi, bahwa learn english is fun. Mungkin dengan menciptaka kreasi belajar yang menyenangkan , dengan berbagai games. Mungkin 10 tahun mendatang anak-anak kota sebagian besar sudah pada les bahasa inggris, tapi bagaimana dengan anak-anak desa yang terbelakang yang tidak mampu membayar les bahasa inggris yang bonafit, dan mungkin saya akan focus mengajar di luar kota alias di sekolah-sekolah yang ada di desa.
Dalam hal hobi saya suka membaca dan menulis, di 10 tahun mendatang mungkin tulisan saya baik itu cerpen, cerita anak, artikel, opini dan esai sudah sering terbit di Koran local dan nasional dalam bahasa Indonesia maupun bahasa inggris. Bahkan buku diary atau semacam buku catatan harian saya sedang dirampungkan dalam bentuk buku. Juga isi dari blog saya juga sedang dibukukan. Tulisan saya juga termuat dalam beberapa antologi bersama kawan-kawan penulis dari FLP SUMUT dan sudah dibukukan. Pokoknya hidup didedikasikan untuk terus dan terus berkarya dan bermanfaat untuk orang banyak. Kalau nasihat Pak Harfan dalam novel Laskar Pelangi,”Hiduplah untuk memberi sabanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya”.
Selain mengajar saya juga menjalani usaha sampingan. Sebagai salah satu pemegang saham dalam usaha keluarga yakni beternak jangkrik. Jangkrik Deli nama usaha keluarga kami. Kadang-kadang saya mengawasi pekerjaan pegawai di lapangan mulai dari pembibitan sampai pendistribusian ke toko-toko burung dan ikan.
Saya juga punya usaha membuka butik pudding, saya menjual berbagai macam pudding, mulai dari pudding bayam, pudding pisang, pudding caramel, dan lain-lain.
Selain itu saya juga focus pada isu global warming, untuk itu sejak beberapa tahun terakhir sampah menjadi bagian dari hidup saya. Halaman belakang rumah saya cukup besar untuk dijadikan area pendau ulangan sampah. Bail sampah kertas yang di daur ulang menjadi kertas daur ulang, sampah plastic, membuat pupuk kompos dan lain-lain. Kadang saya juga mengajarkan pada murid saya agar tidak membuang sampah sembarangan, memisahkan antara sampah basah dan ampah kering dan mengajarkan bagaimana mendaur ulang sampah kertas.
Dalam hal perjalanan spiritual, saya dan suami lagi menabung untuk dapat melaksanakan haji sekeluarga, baik itu kedua orang tua saya, saya dan suami, biarlah Allah yang akan menetukan kapan akan berangkat dan Allah jua yang akan mencukupkan uangnya. Amiin.
Umur saya sekarang 20 tahun, ditambah 10 tahun yang akan datang menjadi 30 tahun. Diusia 30 tahun mungkin saya sudah menjadi seorang istri dari seorang suami yang shaleh, penyayang sama keluarga, saya cintai di dunia dan akhirat serta bertanggungjawab. Juga saya telah menjadi ibu dari dua orang putra dan satu orang putri yang ganteng, cantik, cerdas, dan shaleh serta mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dalam rumah tangga yang nyaman dan layak.
Dalam hal pendidikan dan karir, saya sudah menyelesaikan Program Beasiswa S2 saya di Inggris (walau detail tepatnya dimana belum terpikirkan, hanya saja punya keinginan besar buat belajar di luar negeri) mengambil bidang Sastra Inggris dan kembali ke Indonesia untuk mengamalkan ilmu saya dengan tetap berprofesi menjadi pendidik dan pengajar sesuai dengan bidang ilmu saya dan juga panggilan jiwa dan cita-cita sejak kecil yakni menjadi guru dan dosen.
Saya tidak hanya ingin sekedar menjadi guru atau dosen, saya sudah merasakan gaya mengajar yang membosankan khususnya dalam mengajarkan bahasa inggris oleh guru-guru saya terdahulu. Saya akan membuat pembaharuan, membuat bagaimana supaya bahasa inggris tidak menjadi momok yang menakutkan lagi, bahwa learn english is fun. Mungkin dengan menciptaka kreasi belajar yang menyenangkan , dengan berbagai games. Mungkin 10 tahun mendatang anak-anak kota sebagian besar sudah pada les bahasa inggris, tapi bagaimana dengan anak-anak desa yang terbelakang yang tidak mampu membayar les bahasa inggris yang bonafit, dan mungkin saya akan focus mengajar di luar kota alias di sekolah-sekolah yang ada di desa.
Dalam hal hobi saya suka membaca dan menulis, di 10 tahun mendatang mungkin tulisan saya baik itu cerpen, cerita anak, artikel, opini dan esai sudah sering terbit di Koran local dan nasional dalam bahasa Indonesia maupun bahasa inggris. Bahkan buku diary atau semacam buku catatan harian saya sedang dirampungkan dalam bentuk buku. Juga isi dari blog saya juga sedang dibukukan. Tulisan saya juga termuat dalam beberapa antologi bersama kawan-kawan penulis dari FLP SUMUT dan sudah dibukukan. Pokoknya hidup didedikasikan untuk terus dan terus berkarya dan bermanfaat untuk orang banyak. Kalau nasihat Pak Harfan dalam novel Laskar Pelangi,”Hiduplah untuk memberi sabanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya”.
Selain mengajar saya juga menjalani usaha sampingan. Sebagai salah satu pemegang saham dalam usaha keluarga yakni beternak jangkrik. Jangkrik Deli nama usaha keluarga kami. Kadang-kadang saya mengawasi pekerjaan pegawai di lapangan mulai dari pembibitan sampai pendistribusian ke toko-toko burung dan ikan.
Saya juga punya usaha membuka butik pudding, saya menjual berbagai macam pudding, mulai dari pudding bayam, pudding pisang, pudding caramel, dan lain-lain.
Selain itu saya juga focus pada isu global warming, untuk itu sejak beberapa tahun terakhir sampah menjadi bagian dari hidup saya. Halaman belakang rumah saya cukup besar untuk dijadikan area pendau ulangan sampah. Bail sampah kertas yang di daur ulang menjadi kertas daur ulang, sampah plastic, membuat pupuk kompos dan lain-lain. Kadang saya juga mengajarkan pada murid saya agar tidak membuang sampah sembarangan, memisahkan antara sampah basah dan ampah kering dan mengajarkan bagaimana mendaur ulang sampah kertas.
Dalam hal perjalanan spiritual, saya dan suami lagi menabung untuk dapat melaksanakan haji sekeluarga, baik itu kedua orang tua saya, saya dan suami, biarlah Allah yang akan menetukan kapan akan berangkat dan Allah jua yang akan mencukupkan uangnya. Amiin.
Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha