Apa arti populer di mata mesin pencari kalau ternyata konten kita hanya jebakan betmen melalui judul yang mematikan

-Shintaries, Blogger-

Judul besarnya apa, yang dibahas apa hihi, gak apa yah, ada sesuatu yang penting dan mungkin sedikit remeh memang tapi efeknya besar  kalau kita mengetahui apa tujuan besar dari nge blog dan menguasai social media saat ini. Namun pada intinya di awal postingan ini saya mau curhat, haha. #plak

Sebenarnya saya udah sering ngebahas tentang konten di blog,

( Baca : Workshop Q-Baca : Menggagas 1001 Cerita Nusantara )

Dan disini

( Baca: Antara Gadget, Konten dan Kamu )

Tapi gak apa, saya sampein lagi secara sekilas, biar agak  banyak dulu postingan saya ini haha *minta disiram gule kepala ikan

Sebelumnya kita kenalan dulu dengan kata konten. Kata Konten berasal dari Bahasa Inggris, content, berarti informasi yang ada melalui media atau produk elektronik. Nah, sampe disini kita udah tau ya apa itu konten, sekarang coba kita sadari, hidup kita yang 24 jam ini praktis hampir dikelilingi oleh konten, bener apa bener? Berapa jam sekali cek smartphone? Hampir tiap menit, ya gak? Hu’um iya banget, pokoknya mulai dari buka mata sampai mau tidur, benda yang terakhir disentuh-sentuh adalah layar smartphone. Apa sih yang dicek atau dilihat di smartphone? Tentunya sosmed dong. Terus di sosmed ada apa? Informasi kan? Hu’um, itu masih di sosmed doang , belum lagi kalau kita nonton tivi, atau dengerin radio.

Menarik sekali ketika saya gugling jumlah penduduk Indonesia dan mendapati situs Indonesia-invesments.com. Selain dapat informasi tentang bertambahnya jumlah penduduk Indonesia menjadi 250 juta jiwa, dan menduduki peringkat keempat Negara yang memiliki penduduk terpadat di dunia, aku juga mencatat informasi bahwa pada tahun 2010, struktur usia penduduk usia dibawah 10 tahun sekitar 19%, di bawah usia 20 tahun sekitar 37%, selebihnya di bawah usia 30 tahun.

Sekarang, usia SD saja sudah bisa mengakses informasi melalui internet, konon lagi yang dibawah 20 tahun, sehingga kalau persentase anak-anak dan usia 20 tahun digabungkan, bisa dibayangkan betapa banyaknya orang yang membaca dan mengakses konten? Belum lagi yang namanya smartphone , penjualannya udah bak laris manisnya kacang goreng di musim piala dunia.

Lalu, konten yang seperti apa yang tiap detiknya berseliweran di sekeliling kita? Banyak positifnya atau negatifnya? Wallahua’lam, tergantung niat si pengakses sih menurutku. Namun mirisnya, tidak semua pegiat sosmed bijak dalam mengakses konten, terutama yang masih anak-anak dan remaja.

Sampai disini mah saya sedih, nyesek, dan merasa dunno wat tu du. Gimana ntar zaman anak guek, entah seperti apa zaman informasinya, secara sekarang udah diistilahkan dengan Big Data Era, nah di anak saya, zamannya mungkin Big Big Big Data Era. Hoho.

Jadi pernahlah suatu kali saya dapat ilmu search engine optimize atau SEO, dari Wahyu Blahe pendiri portal komunitas Medan yang tersohor itu apalagi kalau bukan ceritamedan.com. Tulislah konten yang positif agar menenggelamkan konten negatif di mesin pencari. Wah, bagi saya ini pesan yang mendalam sekali dalam dunia perbloggeran, ada misi luarbiasa yang kita emban sebagai blogger, sederhana memang, tapi kalau sifatnya massif dan semua blogger memahami misi ini, wah, mungkin anak atau adik remaja kita akan terhindar mengakses konten negatif.

Awal  Mula Nge Blog

Ketertarikan saya dengan computer dan internet itu sejak zaman Aliyah, hampir setiap pulang sekolah saya ke warnet di depan sekolah, selain dikarenakan ada tugas ya selebihnya browsing dan chatting hihi.

Tahun 2008, blog mulai dikenal, termasuk saya, akhirnya karena penasaran dan gak mau ketinggalan zaman, saya cari buku yang membahas bagaimana cara buat blog. Alhamdulillah ketemu. Kemudian betapa senangnya saya, ketika di depan rumah, ada warnet yang baru buka, tinggal nyebrang aja, nyampe deh. Demi buat blog saya hampir nginep di warnet. Rasanya puaaass banget bisa nemu template blog yang pas di hati, template itu awet selama 7 tahun, ketika nufazee pindah domain, maka untuk penyegaran, template pun diganti. 

Pertama kali punya blog, saya berasa orang keren deh, haha. Di Medan sendiri, waktu itu belum banyak yang punya blog *sombooong haha* hal ini dibuktikan pas saya menghadiri seminar di USU tentang computer, terus pembicaranya nanya, siapa yang udah punya blog, dari ratusan peserta, yang ngacung cuma 5 orang termasuk saya, dan disitu saya merasa keren, haha. 

Karena niat nge blog untuk seru-seruan dan keren-kerenan, postingan pertama kebanyakan curhat, hihi, kalau saya baca postingan lawas, ngikik sendiri, masih gak sadar kalau saya pernah posting begitu, ada alay-alaynya dikit, tapi ada juga posting yang serius dan sedih, serta bisa dijadikan bahan renungan hiks.

Seiring perkembangan dunia persilatan eh perbloggeran, makin banyak orang yang buat dan punya blog. Lomba menulis blog juga mulai wara wiri. Banyak perusahaan yang pakai jasa blogger untuk mempromokan produknya, pokoknya mah sekarang blogger udah bukan sesuatu yang biasa, bahkan sudah jadi profesi.   

Kemudian masuk tahun 2014 sampai hari ini, saya mulai makin serius menyelami dunia blog. Apalagi sejak berumah tangga dan praktis sehari-hari saya tinggal di rumah, maka kerjaan sambilan saya ya nge blog. Lalu saya juga gabung di komunitas blogger seperti Kumpulan Emak Blogger, Blogger Medan, Blogger Perempuan 

So¸the last but not least, jadilah blogger yang jujur, dengan semangat menyebar konten positif bukan berarti menjadikan kita blogger yang haus akan prestise menjadi yang pertama di mata mesin pencari.

Happy Blogging All! 
Semoga Bermanfaat.