-->
Menu
/
Risol, siapa sih yang tidak tahu penganan satu ini? Yang sudah dikenal pada abad ke 13, adalah makanan yang serupa panekuk atau kue dadar saja, seiring perkembangannya, barulah diisi dengan daging. 

Selain mengalami perkembangan dari segi wujud, risol punya banyak nama. Kata Risol berasal dari bahasa Belanda risolle atau disebut juga roinsolles. Tidakhanya di Belanda, makanan ini juga sampai di Perancis, dikenal dengan istilah risoller , dalam Bahasa Perancis, kata tersebut merupakan kata kerja yang artinya menjadikan coklat.

Di Indonesia sendiri, ada dua jenis risol, isian daging atau ragout dan isian sayur saja seperti campuran irisan wortel dan buncis atau wortel dan kentang, atau bahkan kombinasi keduanya, isian risol berupa sayur dan suwiran daging. Bentuknya bisa dilipat panjang atau segitiga. Tidak lengkap dimakan tanpa didampingi saos sambal, saos kacang atau cabe rawit.
Risol disukai semua kalangan, anak-anak, dewasa, bahkan sampai favorit kakek nenek. Begitu juga di keluargaku. Semua suka risol, terutama Aa’suami.

Jadi ceritanya, bulan puasa lalu, kita berdua ingin sekali makan risol untuk berbuka puasa dan kita jarang banget jajan gorengan di luar, paling banter saya yang juga favorit bakwan, kalau ingin ya tinggal buat saja, karena mudah, nah buat risol kan agak susah susah gampang, makanya gak pernah buat.

Maka, untuk pertama kalinya, kami membeli risol di tukang gorengan pinggir jalan. Kalau saya sebenarnya memilih tidak membeli, kalau pun membeli risol cukup  elektif, lihat penjual dan bentuk risolnya, hehe, agak gak suka dengan risol yang garing kemudian isinya ‘kopong’ hampir gak ada isi. Akhirnya, tibalah azan maghrib, yeay bisa makan risol, tapi…kok garing, keras, kriuk kriuk, terus isinya mana? Hanya beberapa potongan kecil wortel dan kentang dadu, wuaaaa TT_TT.

Melihat kekecewaan saya, Aa’ suami langsung nyeletuk, “Bagaimana kalau kita buat risol sendiri?”. Aku langsung kepikiran, wuaaaa…repot, pengerjaannya lama *sambil gigit jari, elap keringat*. Tapi, demi yang tercinta, saya akan mengusahakan sebisa mungkin. Kalau Aa’ suami yang minta, SIAP LAKSANAKAN! Untungnya masih minta dibuatkan risol, sempat minta dibuatkan candi, hihi, *masih bersyukurlah, wkwkw

Dulu waktu sebelum menikah, rajin banget mengumpulkan resep dari Koran dan majalah serta tabloid, tapi kumpulan resep tersebut teronggok kaku di sudut lemari buku, lebih sering dan praktis mencari resep dengan cara googling.

Resep risol di google lumayan banyak, namun kenapa tiba di bahan pembuatannya malah menggunakan penyedap rasa buatan T_T ? akhirnya saya searching lagi, dan Alhamdulillah, saya menemukan resep risol yang bumbu isiannya tidak memakai penyedap rasa buatan, tapi mengandalkan kaldu ayam, yeay!, selain itu bahan bahan dan penjelasan cara membuatnya juga mudah didapat dan mudah dimengerti, dan itu saya temukan di website, www.sajiansedap.com dan ini alamat link lengkapnya, http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/6648/risoles-sayur.

Resep yang diidamkan sudah ketemu, nah sekarang tinggal belanja dan menentukan kapan mengeksekusi sang risol sayur ala nufazee. Belanja pun dilaksanakan pada hari Kamis, sehari sebelum lebaran, saya niat memang buat risol selain untuk dimakan di keluarga saya, saya hendak menjadikannya buah tangan untuk dibawa ke rumah nenek di hari Lebaran pertama, namun sayang, saya mengalami kecelakaan kecil, saya terpeleset, namun tidak sampai jatuh, malah tangan kanan saya yang menopang tubuh dengan meraih dinding. Saya mengira tidak sampai kenapa kenapa, ternyata ketika mau tidur, saya rasakan tangan kanan saya sakit, terkilir, akhirnya eksekusi risol pun batal.

Hari hari berlalu, sampai di lebaran ke tujuh baru saya dapat ilham dan hidayah untuk membuat risol, soalnya sudah ditagih sama suami dan adik ipar saya, mama mertua apalagi, ia paling gencar membangunkan saya dari kemalasan mengunjungi dapur di seminggu pertama lebaran, hihi. Terlena dengan lontong ketupat dan kue lebaran itu efeknya luar biasa yah, haha.

Tepatnya di hari Sabtu, saya sudah siap bertempur di dapur. Alat dan bahan sudah lengkap.

RISOLES SAYUR

Bahan-bahan/bumbu-bumbu
:
resep dasar risoles

Bahan Kulit:
100 gram tepung terigu protein sedang
1 butir telur
1/4 sendok teh garam
275 ml susu cair
1 sendok makan margarin, dilelehkan

Bahan Isi:
6 siung bawang putih, diiris tipis
100 gram ayam suwir
100 gram wortel, dipotong korek api
100 gram buncis, diiris miring
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh pala bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
100 ml air kaldu ayam
1 batang daun bawang, diiris halus
1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan Pencelup:
2 butir telur dan 1 sendok makan air, dikocok lepas
150 gram tepung panir kasar
minyak untuk menggoreng
Cara Pengolahan :
  1. Isi: panaskan minyak. Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan ayam. Aduk rata. Tambahkan wortel dan buncis. Aduk sampai layu.
  2. Masukkan garam, merica bubuk, pala bubuk, gula pasir, dan kaldu ayam bubuk. Aduk rata. Tuang air kaldu ayam. Masak sampai meresap. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
  3. Kulit: kocok lepas telur dan garam. Masukkan susu cair sedikit-sedikit sambil diaduk rata.
  4. Tuang sedikit-sedikit ke dalam campuran tepung terigu sambil diaduk sampai licin. Tambahkan margarin leleh. Aduk rata.
  5. Buat dadar tipis-tipis di wajan datar kecil. Lakukan sampai adonan habis.
  6. Ambil selembar kulit. Beri isi. Lipat dan gulung. Celup ke telur. Gulingkan di tepung panir kasar. Lakukan pelapisan sekali lagi.
  7. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang.
Untuk 24 buah

Selesai buat sarapan  dan memastikan perut Aa’suami aman setidaknya sampai jelang makan siang, maka jam 10 teng, saya mulai mengiris wortel dan buncis, ayam juga dalam proses ungkep dan menghasilkan kaldu, semua proses saya kerjakan dengan hati gembira, haha, sesekali intip smartphone lihat resep, takut kelewatan dan khawatir risol saya gagal :-D , tiba saatnya menumis, hmm…haruuumm, lezaaat, nyummy. Isi risol pun done.

Sekarang waktunya membuat kulit risol, hmpphh, bagian ini yang agak menguras emosi eh  energi dan waktu maksudnya serta kesabaran penuh, hahaha,

Melihat bahan bahan membuat kulit risol, sepertinya mudah, dan berhubung saya belum punya gelas takar, akhirnya menakar susu cair dengan ilmu kebatinan haha, maksudnya menebak saja, setidaknya ukuran gelas rendah yang saya punya setara 250 ml air, tambah sedikit lagi mungkin sampailah 275 ml, untuk tepung saya juga menebak, 100 gr itu mungkin sekitar empat sampai lima sendok makan dan tepungnya tidak sampai munjung di permukaan sendok. 

Idealnya memang adonan tepung dan susu cair sebelum dicampur mentega cair dan telur mesti disaring, jadi tepung tidak bergumpal. Namun, dasar saya aja yang ingin cepat siap dan tidak sabar melihat risol saya jadi, maka mengandalkan sendok pipih saja, tepung yang masih terlihat menggumpal saya tekan tekan pakai sendok, dan aduk terus sampai semua adonan tercampur.

Lalu, saya panaskan teflon, hiks, teflon saya ukuran super, jadi pas masak kulit risol, 3 sendok adonan kulit barulah adonan melebar ditambah saya angkat putar putar teflonnya, pokoknya Chef Farah Queen kalah deh, saya sudah seperti master chef darimana begitu, hihi, muter muter teflon, namun tidak sampai melempar lemparnya, di udara, mau jadi apa suasana dapur mertua saya haha.

Mungkin itu juga penyebab, bahan membuat kulit yang tertera diresep tidak mampu membuat 24 kulit risol T_T,  akhirnya saya membuat adonan kulit sampai 2 kali hehe, dan menghabiskan hampir 1000ml susu cair yang biasa saya konsumsi. Alhasil malamnya saya gak perlu minum susu lagi, karena sambil memasak kulit, ada dua kali gagal memasak adonan kulit, pertama lipatannya gak bagus, kedua ketipisan, dan kedua duanya berakhir di perut saya. *kalem, gak hanya kulit sih, adonan isi risol terkadang memanggil dan menggoda
saya, akhirnya saya icip icip juga deh, sesendok dua sendok. Lumayanlah hitung hitung makan siang dan merangkap minum susu.

Sebelum zuhur, posisi saya membuat kulit risol yaitu berdiri, usai sholat zuhur, dan kembali masuk ke medan pertarungan, posisi saya harus duduk haha, dan memang posisi wuenaaakk.  
risol topless hihi, belum dibalur tepung panir

Jam setengah 3, risol saya hampir jadi, tapi masih topless alias belum dilumuri tepung panir. Dapatlah sekitar 30 risol, termasuk dua risol yang berakhir di perut saya. 18 risol saya goreng, sisanya saya simpan di kulkas. Alhamdulillah, risol saya jadi juga, seluruh anggota keluarga saya suka, Aa’ suami juga suka. 

Risol yang sudah dibalur tepung panir dan belum digoreng bisa bertahan 3 hari, karena saya letak di freezer, hari Senin penghabisan risol saya, 3 risol tersisa, untuk saya dan bapak serta mama mertua, Aa suami sudah saya buatkan sebagai bekal makan siangnya di kantor, sementara saya, Senin itu saya puasa ganti, dan niat ingin makan risol ketika berbuka puasa, namun sayang, risol saya dimakan Bapak, huwaaa… salahsaya juga, saya lupa buat pengumuman hihi.

Meriah ya hanya buat risol saja, hihi, iya bagi saya pengalaman buat risol adalah pengalaman luarbiasa buat saya, terimakasih kepada Aa’ suami yang telah membujuk rayu saya untuk membuat risol, karena saya termasuk tipe istri yang anti ribet apalagi untuk urusan masak berjam jam di dapur, huhuhu, namun, semua itu saya singkirkan demi keinginan suami tercinta, dan rasa penasaran saya terhadap bakat terpendam, jago masak, dalam diri saya, dan ternyata saya memang jago masak, *PLAK* Terimakasih kepada seluruh keluarga terutama Mama Mertua atas dukungannya dan sindirannya hihi.

Terima kasih juga kepada website www.sajiansedap.com , kalau tidak ada website ini, saya tidak tahu harus mencari kemana resep risol sayur yang lezat, gurih, bergizi, mudah dan sudah teruji pula di dapur www.sajiansedap.com . Terimakasih juga kepada dek janin ( usia kandungan 31 minggu)  yang mau bekerjasama untuk tenang selama Bundanya berjibaku di dapur, haha.
setelah ditepung panirin dan digoreng, jadi menul menul deh, puaaass makannya, Alhamdulillah
*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Cerita Pengalaman Memasak untuk Keluarga Tercinta yang diadakan Tabloid Saji
 

2 comments:

  1. Aku baru tau susu csir bisa buat adonan kulitnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa Mbak, lebih gurih lagi :-D cuma memang berat diongkos〒_〒

      Delete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.