-->
Menu
/
Siang berhujan dan saya terjebak di kamar emak dan bapak mertua sebab ruang tamu yang juga berhadapan dengan kamar saya sedang ramai ramainya mahasiswa Aa’ suami bertamu. Istri dosen ngumpet dulu hihi. Emak Bapak juga lagi ada tamu, jadilah eikeh mengeram.

Nah, sore itu dari jam setengah 3 digerakkan Allah untuk menonton TV One, program pertama yang saya tonton adalah Damai Indonesiaku, lumayan adem hati mendengarkan tausiyah dari ustadz Ali Jabeer. Kemudian di Jam 3 lanjut program Hijab Stories.

Hijab Stories yang dipandu oleh Indah Kirana dan Youmi edisi 26 Juli 2015 kali ini mengundang motivator hijab bernama Angie Fransisca. Penasaran dengan narasumber yang dihadirkan, maka saya pun menonton acara sampai selesai. Luar biasa, siaran 60 menit itu cukup banyak hikmah yang saya ambil. Narasumber masih muda, tapi punya pemikiran luar biasa tentang hijab dan cara ia dalam menjalankan agamanya, hmm…semoga banyak remaja putri yang menonton sore itu.

Berikut review yang bisa saya kutip dari menonton Hijab Stories untuk pertama kalinya hehe, soalnya jarang banget nonton tv, sekalinya nonton wajib nonton yang bergizi, gak mau acara dangdutan, show show yang gak jelas itu -_-“

Nama lengkapnya Angella Fransisca, mantan model yang akhirnya hijrah menjadi muslimah.
Kelahiran 1992, masih muda banget, dan baru berhijab syar’i sekitar 3 tahun belakangan. Tentu gak mudah ya bagi mantan model untuk bertransformasi total seperti Angie panggilan akrab Angella Fransisca.
https://twitter.com/angiefransisca

Semua bermula dari ketidakridhoan Ummi Angie terhadap kelakuan Angie yang waktu itu aktivis pacaran kemudian berani berpakaian terbuka. Belum lagi ini tantangan juga untuk Ummi Angie yang juga Ustadzah di salahsatu pesantren di Jawa. Dilema yah, emak ustadzah tapi belum tentu buah jatuh dekat dekat dengan pohonnya. Namun, saya yakin perubahan Angie gak lepas dari gempuran doa yang terus dipanjatkan sang Ummi demi kebaikan hidup putrinya.

Bersebab ketidakridhoan Ummi, Angie perlahan merasa segala urusan hidupnya tidak ada yang beres, urusan apapun itu, akhirnya Angie sadar, dan kembali ke Ummi dengan sebuah obrolan, bahwa demi menghindari pacaran, Angie inginkan menikah. Tentu keinginan ini tidak serta merta disambut sang Ummi dengan senyum bahagia, tapi Angie ditantang lagi bahwa sebelum menikah, Angie harus berhijab syar’i, temukan lelaki yang sholeh, bisa mengaji, rajin sholat. Alhamdulillah meski berat, tapi akhirnya Angie menjalankan perintah Ummi. Sejak memutuskan berhijab syar’i tanpa dicari pun, jodoh datang dengan sendirinya, langsung menghadap Ummi, dan menikahlah Angie. Kesibukan setelah menikah tidak lantas menghalangi Angie beraktifitas, Angie sekarang sibuk memenuhi undangan menjadi narasumber sebagai motivator hijab dan mengurusi toko online-nya. @atelier.angelina
Angie ternyata cukup ngartis di Instagram, dan saya baru tahu hihi, @angellafransisca nama akun IG Angie, dan sudah 69.400 follower nya sejak saya akses per 30 Juli 2015, wow. Angie juga disebut sebut bidadari hijab syar’i, dan memang asli makin cakep setelah berhijab. Hanya saja saran nih Neng Angie, setelah bersuami, mending jangan terlalu sering upload foto diri, hehe, kan kecantikan Neng udah seutuhnya milik suami bukan milik 69.400 follower lagi. #eaaak.
 
Banyak pertanyaan yang diajukan host tapi nyesel saya kenapa gak terekam semuanya, huhu, eh sepertinya ada deh rekaman ful nya di you tube, nah saya versi tulisan aja yah itu pun yang terekam oleh ingatan yang kemampuan menyimpan memori tak seberapa ini, berharap semoga menginspirasi.

Okay kita lanjut yak, nah ada satu pertanyaan dari host apakah dengan berhijab syar’I akan menghalangi kita dari yang namanya kesuksesan berkarir?

Angie menjawab bahwa ada 3 alasan wanita tidak berhijab syar’i,  
  1. Belum dapat hidayah. Kasihan si Hidayah selalu dikambinghitamnkan hehe. Hidayah sebenarnya sudah ada sejak kita lahir, dan apa arti hidayah? Petunjuk, terus petunjuk kita apa? Petunjuk umat Islam apa? Al-Qur’an dan Hadis, lalu mengapa kita harus menunggu hidayah, justru hidayah sudah terhidang di depan kita, Al Qur’an, kitanya aja yang belum mau menjemputnya, menelaahnya, mengamalkan isi nya, apalagi hijab itu jelas jelas perintah Allah.
  2. Takut gak dapat jodoh, justru dengan berhijab syar’i kita bisa menyaring jodoh seperti apa yang bakal mendatangi kita, gak mungkin dong yang suka clubbing, doyan pacaran dan melakukan maksiat lainnya.  
  3. Takut gak dapat pekerjaan. Cacing ditanah saja rezekinya sudah dijamin Allah, kita manusia yang dianugerahi akal, mengapa harus takut? Apalagi orang yang berhijrah, rezekinya malah ditambah oleh Allah
“Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak…” ( QS.An Nisa:100)
Subhanallah. 

Kemudian pertanyaan dari host kepada Angie, apa saja tips anti minder karena berhijab syar’i? Angie menjawab, kenapa harus minder? , hu’um saya setuju, kenapa harus minder, kan kita pakai baju, tertutup pula, lagian pentingan mana? Pandangan manusia atau pandangan Allah? Allah ya yang utama. Lagian banyak sekarang hijab syar’i yang dibuat dengan berbagai model, namun tetap mempertahankan syarat syarat berpakaian muslimah yang sudah ditetapkan. Tipsnya, jangan dengarkan kata orang.

Lokasi Hijab Stories edisi 26 Juli 2015 berlangsung di salahsatu ruangan di STEI TAZKIA, dan audiens juga diminta terlibat pada sesi tanya jawab. Adapun pertanyaan audiens yang muncul, “Bagaimana menyikapi orangtua yang takut anaknya berhijab syar’i, dan menyuruh untuk berhijab yang biasa biasa aja?”
“Dulu”, Angie berkisah pengalaman memutuskan berhijab syar’i ternyata juga dicemaskan oleh sang Papa.., “Papa saya menentang saya berhijab syar’i, tapi saya sampaikan ke Papa saya begini, ‘Pa, izinkan Angie membangun syurga untuk Papa dengan cara Angie berhijab syar’i”
Wuidih, orangtua mana yang gak luluh ya kita bilang begitu, jadi meresponnya bukan dengan membombardir orangtua dengan serangkaian dalil, bisa pusing ortu, dan gak baik juga ya menggurui ortu meski kita lebih banyak mengetahui sesuatu hal, “tetap birrul walidain” begitu kata Angie.

Nah, gak berasa udah satu jam kebersamaan bersama Angie *yaelah berasa host guek* jadi, acara Hijab Stories ditutup dengan quote dari Angie,
Better Late Than Never
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Angie aja ngerasa masih belum ada apa apanya dengan hijab syar’i yang ia kenakan tiga tahun terakhir, tidak sebanding dengan dosa yang selama ini dia tabung dimulai sejak ia baligh lalu jadi model yang memakai baju menampakkan aurat.

Jadi, kata Angie, yang belum berhijab segeralah berhijab, yang sudah berhijab sempurnakan hijabnya, yang hijabnya sudah sempurna, istiqomahlah dan syiarkan, ajak muslimah lain untuk berhijab. Semoga bermanfaat... :-)

2 comments:

  1. Inspiratif banget ya mbak Zee... Aku ngikutin butik gamisnya di instagram. Sekarang followernya udah hampir 260k lho.

    Btw skrg blognya keren sekali ya!!! Udah responsif juga.

    ReplyDelete
  2. Mba gimna ya caranya memekai jilbab ke pesta modelnya suka bingung harus digimanain.. boleh minta sarannya ya mba..

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.