Tulisan ini adalah tulisan yang sangat ingin daku tulis sebulan belakangan, dan baru sempat sekarang, Sebulan Sepuluh hari pernikahan. What?! Pernikahan? Ente dah nikah, Rul?
Ya, daku dah nikah, hal itu
terjadi begitu saja #eaaak :D Juni 2014
adalah bulan yang sesuatu sekali, pertama dapat kesempatan jalan-jalan ke
Malaysia selama 12 hari, tanggal 9 berangkat, dan tanggal 21 pulang.
Dan yang tercetar adalah 4 hari
setelah sampai di Medan, aku menikah. Surprise! :D
Rencana menikah beserta
prosesnya, dan memang tak seorang pun teman mengetahuinya *siap-siap ditimpuk
para teman :D *sudah sejak akhir April
2014, kemudian proses demi proses dilalui dan Alhamdulillah memang ambil jalan
ta’aruf.
Mei 2014 kami bertemu di acara
liburan bareng teman-teman Mbakku. Nah, disana kami gak ada ngobrol, aku pun
agak gak sempurna melihat sosoknya, secara gak pake kacamata hahaha, yang
penting nikmati liburan. Cuek mah, secara belum halal juga, ngapain curi-curi
pandang #sihiiiyyy
Akhir Mei 2014, biodata kami
masuk dimasing-masing guru mengaji, dan kuserahkan via Mbakku yang luar biasa
telah menjodohkan kami ini, dan aku
tetap menjalani hidup enjoy, sambil
juga terus istikhoroh.
Awal Juni 2014 keberangkatanku
ke Malaysia semakin dekat, akhirnya sebelum berangkat, Mbakku membantuku untuk
cerita ke Mak Ayah, bahwa anaknya ini sebentar lagi akan ada yang melamar. Dan surprise lagi, Mak Ayah, langsung ACC,
What?! Gak nyangka juga :D Subhanallah sampai
disini aku merasa, kayaknya memang sudah jalannya deh, lempeng aja begitu.
Oke, aku pun berangkat
jalan-jalan ke Malaysia. Setiap hari Mbakku sayang menyampaikan progress dari proses kami, hahaha,
kasian juga sebenarnya, kami yang mau nikah, mbak yang dihebohin hahaha *peluk
cium buat Mbak* sedang aku malah asyik dan menikmati jalan-jalan di Malaysia
#parahkan :D
Sedangkan si calon suami
berdasarkan info Mbak Comblang, dia lagi berpusing ria, merampungkan thesisnya
:P di Padang sana.
Tanggal 21/6 pagi aku touchdown di Medan, selepas berpetualang
hahaha, dan di 5 hari sisa waktu penantian, aku ngapain aja ya? X_X oh ya
merampungkan program Tadarus Sastra FLP, rapat dan rapat, persiapan dan
persiapan, secara Ramadhan segera tiba, sempat tak terpikir lagi untuk urusan lamaran,
ckckc
Waktu terus bergulir cepat,
bersebab kesibukan guru mengajiku, barulah sempat perkenalan si calon ke guru
ngaji itu di tanggal 25/6 dan itu terjadi di Masjid Ibnu Sina RS. Pirngadi,
kebayangkan ta’aruf di masjid rumah sakit? :D
Malam Kamis (25/6) saat aku
masih melipat kain, membersihkan kamar yang udah 12 hari aku tinggal, ah sawang
dimana-mana -_-“ aku ditelepon sama Mbakku.
‘Besok, langsung nikah ya, Dek’
Seolah waktu berhenti *kayak di
film Matriks gitu* aku berhenti melipat kain, sedetik aja, dan langsung teriak,
APPAAAA MBAAK? NIKAH?
Sempat gak bernafas juga, ya
yang akhirnya menyebabkan sesak napas hahaha mendengar kabar kilat itu.
“Emak dan Ayah gimana Mbak?
Setuju mereka? Mbak yang telepon mereka yah?”
‘Emak dan Ayah sudah setuju’
Aku? Aku? *masih dalam keadaan
sebenar-benarnya syok
‘Oh oke’
Malam itu aku berusaha untuk
menyenyak-nyenyakkan tidurku, hahaha, bayangkan acara besok itu diperkirakan
jam 2 siang, sedangkan aku dapat kabar tentang perubahan rencana dari lamaran
menjadi akad saja , jam 9 malam, berarti dalam waktu 17 jam aku akan jadi
ISTRI, ISTRI, ISTRI X_X
Ah ini semua seperti adegan
Rapunzel keluar dari menara untuk pertama kalinya, dia berguling-guling tak
percaya bahwa ia bisa menginjakkan kakinya di tanah. Arrrgghh.
Malam itu juga aku dan calon
suami BBM an soal Mahar, bahkan Maharku aja belum terpikirkan olehku meski ada
3 pilihan, si calon membaca surah Ar Rahman, memberi makan 10 anak yatim dan
terakhir, Al Qur’an, dan keputusan jatuh pada Al Qur’an ya Maharku Al Qur’an.
Untung aku gak minta dibuatkan masjid hihihi #ngelirik si Aa :P
Selain BBMan tentang Mahar, aku
juga mengabarkan beberapa sahabat dekat, mahaph kan aku yang tidak mengabarkan
semuanya, karena memang situasi dan kondisi yang mendadak tralala. T_T
Kamis Pagi, 26/6
Woaaaamenyemenyem, ini hari apa
sih? Hari pernikahanmu, Nurrruuulll, wake
up.
Sebaik subuh aku melanjutkan
membantu memasak di dapur, bahkan pagi itu aku masih sempatnya membersihkan
kulit udang hahaha :D
Lalu, sahabat mulai
berdatangan, aku sibuk milih pake baju apa, aishh, kebaya putih pun gak ada disiapkan,
X_X akhirnya jam 11.30 baru nyari kebaya, dan jadilah aku pakai kebaya yang di display
di butik adikku, Sarah.
Saatnya dandan, entah berapa
orang make up artist mulai dari
Ririn, lalu Sarah dan terakhir ibuku hahaha, dan sesi ini juga paling heboh,
aku gak mau menor, sedangkan Mbakku yang satu lagi, Mbak Ratna, ‘Elo itu mesti
menor, biar bagus pas di foto’ alamaakk T_T
Oke, satu jam berikutnya aku selesai
didandan, tapi kok calon pengantin pria belum datang?
Jam 2 sudah lewat, tuan kadi
udah datang. Nah loh, heboh sesi kedua pun dimulai. Emakku sibuk nelponin Mbak
Comblang, guru ngaji pun sudah datang, tapi karena hendak pulkam, dia tak sempat
menyaksikan prosesi akad, namun aku senang beliau bersedia hadir.
Oke, udah jam 3, calon
pengantin pria masih belum tiba juga, hahaha, aku? Mulai meleleh, dandananku.
Kamarku udah entah macam apa, kami para cewek kumpul membentuk Girl Band eh membentuk lingkaran
maksudnya sambil ngobrol-ngobrol. Ririn, Dewi, Fitri, Ucha, Mba Ratna, Thank you for coming, dear ^_^ Mau
menghubungi sahabat yang lagi di luar kota juga gak mungkin, menghubungi
sahabat yang satu lagi juga mikir dia mesti jaga toko, ah siap siap aja aku
kena semprot sama mereka, benar saja seminggu pernikahan mereka marah
habis-habisan di telepon. :D #ampuuunn woi ampuuun T_T
Lalu jam 4 pun tiba, calon
pengantin pria tiba juga, ah syukurlah tuan kadi hari ini gak banyak job,
hehehe, jadi masih bisa sabar menunggu T_T #maaf ya tuan :D
Bersebab ashar sudah masuk,
akhirnya aku rombak dandanan, aku sholat dan kalian tahu, memperbaiki
dandananmu butuh setengah jam berikutnya dan Bu Fitri adalah make up artist ku yang keempat hahaha,
yang bikin ribet itu pakai khimarnya, Aarrghh. jadilah jam 4 lewat 45 acara
dimulai.
Pembukaan 5 menit oleh Om, ia
sesepuh di lingkungan rumah kami, ia sudah berusia lanjut, dan bersebab giginya
Ompong, maka itu dipanggil Om, biar keren :D
Akad pun dimulai, aku gak tau
apa yang aku rasakan, hampir mati rasa, melepas kacamata cukup mengurangi rasa
grogi ku, menghindari jutaan pasang mata *sok artis hihihi* yang menatapku.
Proses akad pun tiba, aih
cepatnya ya Allah T_T, gak sampai 10
menit janji itu terucap. Subhanallah. Aku resmi menjadi istri Alfa
Saleh. Saat proses salam-salaman ke orangtua dan saudara, aku tak henti
menangis. Jadi flashback juga,
bagaimana beberapa bulan lalu, aku dan segala problemaku #eaak tapi kini,kini,
kini, aku udah gak sendiri lagi, Jendral? Aku udah gak ikut uji nyali lagi :D
*soalnya uji nyali di tipi-tipi itu kita mesti menjalaninya sendiri hihihi* dan
Ramadhan kali ini bakal gak dibangunin petasan ataupun teriakan nenek lagi,
tapi pemuda masjid via toa nya hahaha soalnya si Aa aku juga yang bangunin :P dan
aku sudah punya jawaban kalau-kalau Lebaran tahun ini ditanyain ‘Kapan nikah?’ :D
Begitulah konkawan, The Most
Controversial Wedding Ever This Year. Jadi bila ada yang bertanya-tanya, kok
bisa Nurul tiba-tiba nikahnya, sudah daku ceritakan disini yah :D
InsyaAllah resepsi kalau gak
akhir September 2014 maka awal Oktober
2014, mohon berhadir ya bila luang waktu dan dekat jarak yang ditempuh, bila
tidak, kiriman kadonya aja pun jadi #loh kok? :D
Pesanku buat konkawan yang mau
nikah:
1. Bacalah
buku Jodoh Dunia Akhirat (Mizan, 2013) , Allah, Inilah Proposal Nikahku (Mizan,
2014) Barakallah Merayakan Cinta (Salim A Fillah Pro U Media) dan Married Because
of Allah ( Noura Books, 2014)
2. Cari
jodoh sendiri okeh, dijodohkan lebih mantap lagi, :D maka carilah Mak Comblang
yang track record dan jam terbangnya tinggi *melirik Mbak Ani hihih*
3. Sholat
Isitkhoroh dan Tahajud, rutin, dan diteruskan pasca nikah, selamanya pun kalau
bisa.
4. Baca
Qur’an (diawali gabung dengan ODOJ juga sangat membantu)
5. Persiapkan
diri dari awal (daku sendiri siapa sangka secepat itu T_T bila jadi lamaran,
maka ada waktuku sebulan menuju akad, untuk belajar masak dan belanja di pasar
serta ke salon buat perawatan, hahaha
6. Hindari
semua maksiat, (yang pacaran, maka putuskan pacarnya dari sekarang, pacarmu
belum tentu jodohmu, dan maksiat lainnya) Nikah itu ibadah, men, maka proses
menuju pernikahan juga mesti bersih dari maksiat, setujuuu? ;)
7. Selebihnya,
baca buku Married Because of Allah, dan buku-buku yang saya recomendasikan di
nomor 1 hahaha, balik lagi ke nomor 1 ya kan :D karena menikah juga butuh elmu,
:D
Salam Pengantin Baru #Uhuy
Hahaha, Omegat Mbak, lucu lucu..!!
ReplyDeleteKok jadi pengen dijodohin juga yak :p
hehe, semoga berkah ya Mbak pernikahannya, jadi keluarga samara dan punya buanyaakkk anaakkk...
amin amin amin, huehehehe :D
Oh gt kak cerita lengkapnya. Bener2 kejutan terindah ya. Doa Isni menyertai kkak, ada haru ktka mendapat berita kk menikah lho, supriiise...
ReplyDeleteDoain Isni dapat jodoh yg tepat kak ya.hehehe
ehem..
ReplyDeletesudah jadi istri sekrang ya mbak..
moga langgeng ya mbak.
jadi keluarga SaMaRa.
AMiiin.
alhamdulillah..baarokallohulakuma....:)
ReplyDeleteSubhanallah mbak zeee..
ReplyDeleteantara percaya gak percaya,,tapi turut bahagia..
barakallah ya mbak..
salam buat keluarga.. #eaaakkk :D
alhamdulillaaaah maaak...jodoh memang ngg kemana yaa :)...so happy for you :)...barakallah dan semoga samara yaaa...
ReplyDeleteLucu foto yang terakhir maaak :) Mudah-mudahan sakinah rumah tangganya, aamiin.
ReplyDeleteJodohin Ade dung Rul #eh :P
ReplyDelete@Endah: iya hihi begitulah , aamiin, makasi yo, sok atuh dipilih, dijodohkan atau mau cari sendiri tapi tetep no pacaran ya say ;)
ReplyDelete@Isni: wuaaa bener banget, kejutan terindah ^_^ Aamiin, Isni, muslimah sholehah, insyaAllah dapat pria sholeh pula, Aamiin
@Bambang Edi : Iya dek, Alhamdulillah ^_^
@Nuri : mbak sendiri awalnya juga percaya gak percaya #eh, tapi ini beneran, gak ngimpi mbaknya :D
Mak @Indah: Iya mak, jodoh emang gak kemana, tapi kalau gak dicari ya dia kemana mana juga mak, hihhi, makasi ya mak ^_^
Mak @Arifah : hihihi iya mak itu foto menggila di kebun mak ayah, aamiin aamiin, makasi doanya ya Mak
Mak @Ade : yok, mau sama siapa nurul jodohkan ade? :D
*Mangap* Masya Allah kak, ternyata ini ceritanya...
ReplyDeleteMasya Allah, BArakallah kak :D
Dek Mahdiyyah, yaaa begitulah ceritanya :D, aamiin aamiin makasi ya dek ^_^
ReplyDeleteUdah lama baca, baru komen skrg..Keren lah mbak kalo gt prosesnya😇 semoga saling mencintai sampai surga ya mbak kuu.. 😘
ReplyDeleteOke. Kenalin mbak. Saya pendatang baru. Wkwk
ReplyDelete