19
Juni 2014
Sebentar lagi akan meninggalkan Alor Setar, Kedah, Malaysia Utara. Banyak sangat kenangan disini hehehe.
Aku, Nisa dan Sumaiyah akan bertolak ke Kuala Lumpur dengan menggunakan Bus dari stasiun Sabah jam 11.30.
Dari
jauh hari Aku dan Nisa merencanakan agar kami berpuasa saja selama perjalanan,
sekalian juga puasa sunnah Sya’ban ^_^, dan misi penghematan juga hihihi.
Sesampainya di stasiun, eh tunggu-tunggu, mau lihat betapa banyaknya bawaanku, dan ini dia hahaha :D
Alhamdulillah
stasiun dekat dari kos Nisa, dan Alhamdulillah lagi, kami ke stasiun di antar
oleh Abah dan Emak beserta adik bungsu
Sumaiyah.
Sesampainya di stasiun, wuaaa, aku baru sadar, jaketku tinggal di kos Nisa -_-“, ish, bukan aku kayaknya bila pergi ke suatu tempat tidak meninggalkan sesuatu T_T”, Ikhlaskan sajalah :D
Well, perjalanan panjang 8 jam ituuuu, dihabiskan dengan, tidur, tidur dan tidur #eh, sesekali tengoklah pula pemandangan tu yak an, canteeekk, bukit-bukit kapur menjulang tinggi menghiasi daratan Malaysia ni.
Dan,
sebenarnya selama perjalanan, diriku tak nyaman, Umaaakk T_T Amandel dan gusi
bengkakku yang berkolaborasi semakin menjadi -_-“, terpaksalah aku pakai
pasmina, dan kulilitkan agar pipi kiriku yang gembung tidak terlalu nampak
bersebab lagi bengkak. Dah macam wanita berkalung pasmina, akulah hahaha, hanya
saja tak pernah tayang di bioskop mana pun :p
Akhirnya *ecek-eceknya udah 8 jam kemudian, karena kalau diceritakan detil, ngapain aja aku di dalam bus selama itu, gak siap-siap aku nge-blog :P* kami nyampe di stasiun Puduraya. Satu hal, berwaspadalah di stasiun ini, karena bermacam orang kan transit disini.
Kami
pun berbuka puasa di ruang tunggu stasiun sambil menunggu jemputan Yusuf. Kuala
Lumpur kalau sudah sore, macet parah. Sebab itulah Yusuf menyuruh kami untuk
naik LRT saja ke PWTC, dan dia akan jemput kami dari sana.
Sesampainya di PWTC, kami mestilah nunggu Yusuf lagi 1 jam T_T, ya duduk-duduklah kami sambil bercerita dan minum-minum *kesannya apa gitu ya kan hahahah* pun yang diminum 100Plus :D Pocari Sweat-nya Malaysia gitu deh.
Setelah sekian jam menunggu, Yusuf tiba juga, mobil pun melaju ke flat keluarga Yusuf di Damansara.
Betapa inginnya aku membeli obat untuk mengurangi denyut gusiku yang bengkak T_T, ketika kusampaikan ini kepada Yusuf untuk singgal ke apotek, eh dia bilang begini, 'udah makan kerupuk aja, sembuh itu' -_- , 'Yusssuuuufff' >.< dengan santainya dia sambil ngunyah kerupuk, huwaaaa T_T
Pada akhirnya gak jadi ke apotek, udah pada tutup. Eh pas mau nyampe Damansara, Yusuf singgah ke Pom Bensin yang Supermarketnya masih buka, dan dia tau-tau beli Panadol pereda rasa sakit, oh noo, i hate, hate, eat medicine T_T tapi ini demi kesembuhan, demi bisa foto-foto besok di Petronas Hahaha, walau pahit lidah, tetap dah diminum, toh efek tidurnya membantuku untuk istirahat lelap malam ini.
Sesampainya di Damasara, taraaa…Mak cik alias Mak Yusuf udah memasak makan malam buat kami. Subhanallah dan akuuuu T_T aku tak bisa makan dengan normal, untuk buka mulut saja susah sangat, Alhamdulillah udah mulai bisa nelan. Ampuun kali lah ya Allah. Tapi kupaksakan makan, gak boleh manja, ntar badanku nge-drop, makin nyusain orang banyak, sementara, Sabtu aku harus dah nak balek ke Medan.
Mari kita tutup malam Jum’at di Damansara dengan do’a sebelum tidur, yeaaah ^_^
Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha