-->
Menu
/

- Cara Memilih Pangan Yang Lebih Baik dan Sehat Serta Berkesadaran bersama Frisian Flag Indonesia

 




Maka, hendaklah manusia memperhatikan apa yang dimakannya
( QS. 80:24)


Aku pernah dapat julukan body BMW perut Truk Kontainer, maksudnya sebanyak apapun aku makan ya badan tetap segini juga. Ya, aku adalah pemakan segalanya haha. Namun itu dulu saat masih gadis, sekarang mana bisa seperti itu lagi. 


Dua tahun terakhir, aku dan suami memutuskan hijrah untuk memilih pangan yang lebih baik dan sehat serta berkesadaran, karena umur memang gak bisa bohong huhu.


Kesadaran tersebut semakin tebal saat diingatkan oleh Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat-Fakultas Ekologi Manusia IPB University dalam satu webinarnya, ternyata memperhatikan apa yang kita makan adalah kewajiban, hal tersebut termaktub dalam firman Allah dalam Surah Abasa ayat 24, masyaAllah.


Perintah tersebut sudah ada sejak dari 1400 tahun lalu, sementara dunia baru mendeklarasikannya pada World Declaration on Nutrition tahun 1992, memperoleh makanan yang cukup, bergizi dan aman adalah hak setiap manusia. 


Nah loh, hak kita itu, bahkan pada UU No. 18 tahun 2012 juga sudah diatur mengenai keamanan pangan. 



Pada webinar Konsumsi Berkesadaran untuk Pilihan Asupan yang Lebih Sehat dan Lebih Baik, Investasi Kesehatan untuk Masa Depan’ bersama Frisian Flag Indonesia, hadir Dra. Rita Endang, Apt, M. Kes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM sebagai salahsatu narasumbernya.




Pangan olahan menurut UU NO. 18 tahun 2012  ujar Bu Rita adalah makanan dan minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa tambahan, hal ini juga termasuk pangan siap saji. 


Peran BPOM dalam Terapkan Kebijakan Pangan Sehat


Senang sekali dalam webinar bersama Frisian Flag menghadirkan narasumber yang memang pucuk pimpinan mengatur urusan pangan, sehingga masyarakat khususnya ibu-ibu semakin paham dengan upaya BPOM dalam terapkan kebijakan pangan sehat.


Ada 5 kegiatan BPOM dalam mempromosikan pola pangan sehat, satu diantaranya mengembangkan pedoma yang mendorong masyarakat untuk perbanyak konsumsi buah dan sayur, ganti asupan asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh, mengurangi asupan gula bebas dan gula tambahan, membatasi kalori dan kurangi porsi konsumsi. 


Hal ini selaras dengan tujuan ke 3 dari WHO NCD Action Plan yaitu mengurangi faktor risiko untuk PTM ( penyakit tidak menular) yang saat ini banyak dialami masyarakat Indonesia, ditambah efek pandemi yang juga usai.


Kegiatan BPOM berikutnya yang tak kalah penting dari program promosi pangan sehat yang terbit sejak tahun 2018, yaitu kewajiban produsen untuk cantumkan label informasi nilai gizi pada pangan olahan.


Yes wajib, termasuk pangan olahan dari industri rumahan loh. 


Logo ‘Pilihan Lebih Sehat’, Memudahkan Para Ibu Sajikan Pangan Olahan Di Rumah Tanpa Khawatir



Sehat itu pilihan memang ya, kadang mulut kita menyukai suatu makanan tapi perut kita tidak menyukainya. Kalau aku memilih hal-hal yang disukai perut aja deh, karena perut merupakan otak kedua manusia dan pusat sistem imun juga kan.



Senang sekali saat Bu Rita menyampaikan upaya lain dari BPOM yaitu penerapan Logo Pilihan Lebih Sehat. Tujuan dari penerapannya adalah memudahkan konsumen memilih pangan olahan didasarkan pada kandungan gizinya.


Penerapan ini masih bertahap, adapun profil gizi yang sudah ditetapkan baru untuk jenis pangan berikut:


1.    Minuman siap konsumsi ( dimana yang dibatasi adalah nilai gizi gulanya per 100 ml hanya 6 gr)
2.    Pasta dan Mie Instan ( tanpa menggunakan BTP Pemanis )




Konsumsi Berkesadaran dan Tranformasi Frisian Flag dengan Label Pilihan Lebih Sehat Pada Kemasannya 


Bumi kita hari ini sejak awal mula revolusi industri bermula sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, kita jangan terlalu lama pingsan dengan segala kepraktisan yang ditawarkan produk-produk industri. 

Idealnya, karena kita telah mengambil banyak keuntungan dari bumi, maka sebaiknya People, Profit and Planet seharusnya bisa berjalan beriringan. 


Materi konsumsi berkesadaran yang dibawakan Mb Seala Septiani menarik sekali, seolah kita pingsan selama ini ( emang iya sih huhu, *self jitak ).

 



Yang penting makan


Itulah konsep yang kita tanam dalam pikiran, padahal seperti diawal Allah perintahkan agar kita memperhatikan apa yang kita makan ( mindful eating ).


Perhatiannya bagaimana?


Tentu dimulai dengan kesadaran mengenai sumber pangan kita selama ini darimana sampai akhirnya bisa ada di atas meja makan, lalu proses pengolahan limbahnya merusak lingkungan gak? apalagi saat ini kita dalam kondisi pandemi, wah harus makin sadar.

 

Berikut Tip Memulai Konsumsi Berkesadaran dari Mb Seala:


1.    Miliki pengetahuan tepat bagaimana kebutuhan harian gizi seimbang, bisa dipelajari di buku KIA punya si kecil dulu atau dari Tumpeng Gizi Seimbang
2.    Cermat pelajari produk yang dibeli : ( informasi nilai gizi, label/klaim produk, peruntukkan usia, cara konsumsi dan jumlahnya, konsumsi yang disarankan )


Dulu sebelum hijrah pola makan, segala cemilan ringan masuk dalam daftar belanja bulanan, namun sekarang penuh pertimbangan dan beli seperlunya. Satu hal yang selalu aku cek pada kemasan adalah label halalnya, lalu beranjak pada informasi untuk usia berapa yang boleh konsumsi, jika usia dibawah 5 tahun, berarti anakku yang usia dibawa itu ya gak boleh ikut makan.


Dokter anak kesayangku, Bunda Purnamawati Sujud selalu bilang gini, makanan sehat gak selalu mahal kok banyak makanan sehat yang murah dan enak. 


Tentang makanan sehat dan aman, aku setuju dengan Juergen Voegele, seorang Direktur Bank Dunia Bidang Layanan Pertanian dan Lingkungan tahun 2013 bahwa 


Safe food should not be a luxury for so many at our global tabel


Makanan sehat dan aman itu gak seharusnya mahal, karena itu memang hak rakyat ya kan, sesuai dengan Deklarasi Nutrisi Sedunia tahun 1992. 


Tentang Frisian Flag Coconut Delight


Demi mendukung program kebijakan promosi pangan sehat, Frisian Flag, brand susu lejen ini, berinovasi dalam kandungan dan kemasan produknya dengan mencantumkan logo Pilihan Lebih Sehat ujar Andrew F. Saputro selaku Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia.

 



Transformasi pada kemasannya pun tidak tanggung-tanggung. Pada kemasan, Frisian Flag bekerjasama dengan SIG, produsen penyedia kemasan karton multilapis dengan teknologi aseptik. Karton tersebut juga diproduksi sesuai standar.


Kemasan Frisian Flag juga bersertifikasi Forest Stewardship Council ( FSC ), sertifikat yang menandakan kemasan produk berasal dari kayu dan material yang diolah secara bertanggungjawab.


Wah, kalau begini, berasa lega konsumsi produknya, tetap bisa menikmati susu UHT berbagai rasa tanpa rasa bersalah terhadap bumi.


Oiya, Frisian Flag ujar Pak Andrew selain sudah memiliki label Pilihan Lebih Sehat pada kemasannya, Frisian Flag akan terus berinovasi, seperti akan menggunakan sedotan kertas, lalu akan menerima kemasan daur ulang Frisian Flag, kita tunggu saja ya seperti apa inovasinya.


Kalau dari aku, mengintip akun IG Bu @dkwardhani, usai minum susu UHT kotak, kotaknya dibuka, dicuci, dikeringkan, lalu dikumpulkan dalam kardus, kalau sudah banyak bisa kirimkan ke bank sampah terdekat.


Yuk, saatnya kita bertanggungjawab penuh dengan sisa konsumsi kita ^^


Isi 


Frisian Flag yang aku dan anakku minum ini adalah Frisian Flag Coconut Delight S isi 225 ml, minuman susu UHT rasa kelapa muda.


Frisian Flag Coconut Delight syegeer banget diminum dalam kondisi dingin, kesegaran kelapa muda dan susu menyatu, gurih gurih nagih. Ya Allah demi apa puasa-puasa mendeskripsikan minuman haha *nelan ludah dah



Untuk komposisi dan informasi nilai gizi, tentunya jelas banget ya, sebab itu menjadi standar untuk bisa peroleh logo Pilihan Lebih Baik dari BPOM. Lihat deh kandungan gulanya, gak lebaykan, per 225 ml, gula sukrosa dan laktosanya sekitar 8 gr saja.




Aku jadi penasaran dengan varian susu UHT Frisian Flag yang lain nih ^^


Dimana Beli Frisian Flag Coconut Delight?




Alhamdulillah di daerah aku, Medan Marelan, di Indomaret dan Alfamartnya udah ada loh, yeay!


Pembaca Nufazee sekalian, udah coba varian yang mana aja nih?


12 comments:

  1. Salah satu susu kesukaan sy sama nenek wktu kecil sering minum susu berdua, dlu namanya susu benderah, 😄😄

    ReplyDelete
  2. Saya baru kemarin beli, tapi baru tau kl ada tanda pilihan lebih sehat, jadi makin percaya, soalmya pakai merk ini sejak ortu saya dulu

    ReplyDelete
  3. Iya nih makin nambah umur porsi makan dan gizi sesuai dgn kebutuhan tubuh aja, berat nambah malah bikin penyakit lain2 keluar ya kak suka deh dengan logo baru ini jadinya kita sebagai konsumen jadi lebih tau mana makanan yang lebih sehat mana yang nggak, oiya awak pun suka juga nih sama susu coconut ini gurih2 manis ya :)

    ReplyDelete
  4. Senangnya ikut webinar kali ini ya mba Zee.. syarat ilmu tentang pangan yang aman dan sehat. Sebaiknya memang diaplikasikan. Alhamdulillah pula, Frisian Flag sudah ada beberapa produk yang ada logo Pilihan Lebih Sehat, jadi kita tau mana pilihan terbaik lebih mudah..

    ReplyDelete
  5. Huhuhu..legend juga ni ya..
    Setuju bahwa kita harus memperhatikan kandungan gizi makanan dan minuman yang akan kita konsumsi

    ReplyDelete
  6. nah iya kemasan tetrapack nya itu lumayan mahal kak kalau dijual ke bank sampah hihi. faktanya umur mengikuti ya, semakin tua makin banyak pantangan yg harus dihindari.

    ReplyDelete
  7. Masih kecil dulu rajin beli ini nih. Badan sehat dan kuat. Eh ... Apalagi yang kental manis. Sekarang kalau nyari ini palingan untuk keperluan bahan kue.

    ReplyDelete
  8. Saya setuju makanan sehat gak mahal, asal pintar memilih pangan yg tepat ya, wah asik banget bisa ikut webinarnya kak Zee jadi tambah pengetahuan

    ReplyDelete
  9. Sebenar benarnya frisian flag adalah brand susu kesayangan sampai keluar varian coconut delight dan saya kasi tau keluarga dgn rasanya yg seperti es doger,, enak bangett,, dirumah jadi sering kreasi resep donk dari varian ini jadi berbagai menu berbuka. Gizinya jelas rasa lezat semua suka

    ReplyDelete
  10. Frisian Flag nggak ada matinya ya kak. Terus berinovasi. Saya sendiri belum pernah cobain varian ini. Makasi infonya kak, jadi bisa lebih memilih asupan yang sehat lagi dengan logo pilihan lebih sehat.

    ReplyDelete
  11. Wah.. aku baru ngeh kalo frisian flag nya rasa kelapa muda...
    Enak ya mba?
    Nanti beli de...
    blom pernah nyoba kalo yang kelapa muda mah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cobain bunvi.
      Karena aku salah satu insan yang tidak begitu suka persusuan. Dan rasa kelapa muda ini bikin aku suka minum susu karena segar dan gak eneg

      Delete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.