-->
Menu
/

- SILATNAS FLP 2020 Lahirkan Komisi FLP Untuk Palestina -

 

Bismillah,

 

silatnas flp 2020


Berbicara tentang Forum Lingkar Pena atau FLP seakan membalikkanku pada masa kuliah sambil mengurus FLP Wilayah Sumatera Utara, saat itu sekitar tahun 2008 dan Alhamdulillah sampai sekarang FLP masih berdenyut, bahkan baru saja selesai menggelar SILATNAS FLP 2020.


Silaturahmi Nasional FLP atau disingkat SILATNAS FLP 2020 hadir kembali tepat sebelum MUNAS FLP diadakan tahun 2021. SILATNAS FLP 2020 sangat spesial, sebab diselenggarakan secara daring.


Dulu saat pengurus menyebarkan kabar siapa yang bakal jadi perwakilan menghadiri SILATNAS dan MUNAS atau Musyawarah Nasional, aku selalu minder, soalnya tabungan gak cukup untuk berangkat ke Pulau Jawa. 


Alhamdulillah, akhirnya aku pernah berangkat MUNAS FLP II di Solo tahun 2009 berkat patungan dari senior dan teman-teman di FLP serta terakhir MUNAS FLP IV di Bandung tahun 2017 dimana tiket PP disponsori hadiah menang lomba menulis flash blogging yeay!

 



Kali ini menuju MUNAS FLP V akhir tahun 2021 nanti yang rencana bakal diadakan di Malang, maka dibuatlah SILATNAS FLP 2020 versi online.

 

Rangkaian Acara SILATNAS FLP 2020


Penghujung November lalu, tepatnya tanggal 28 sampai 29,  SILATNAS FLP 2020 telah terlaksana dengan sukses dan meriah.


Ada 2 kegiatan yang dijadwalkan secara maraton dalam SILATNAS FLP 2020, yaitu tanggap 28 November 2020 merupakan jadwal rapat tertutup membahas AD/ART FLP, Kaderisasi dan Hasil rekomendasi pada MUNAS IV yang saat ini jadi program kerja BPP FLP.


Hasil dari rapat tertutup itu jadi masukan untuk dibahas di beberapa komisi yang terbagi pada Komisi A,B, dan C pada MUNAS V tahun depan.


Rapat tertutup tersebut dihadiri delegasi dari 28 wilayah FLP di seluruh Indonesia dan 5 wilayah FLP di luar negeri diantaranya FLP Wilayah Malaysia, FLP Wilayah Jepang, FLP Wilayah Turki, FLP Wilayah Yaman dan FLP Wilayah Saudi Arabia.


Qodarullah, aku memang memilih tidak jadi delegasi karena memang memberi kesempatan pada pengurus yang baru dan disaat yang sama anak-anakku baru sembuh demam dan batuk huhu. Aku udah membayangkan betapa serunya jadi delegasi pada salahsatu komisi apalagi online, rapat offline aja seru haha asal jangan sampai ada meja dan kursi yang terbang, insyaAllah rapat di FLP suejuk buanget.


Pada Sabtu sore di sela rapat tertutup, panitia menyuguhkan Sharing Time bersama M. Irfan Hidayatullah dan Maimon Herawati. Acara ini bisa dibuka untuk umum bahkan bisa ditonton ulang di channel YouTube Forum Lingkar Pena.

 

silatnas flp 2020 2





Tema sharing time yang dibawakan sangat menarik, Kang Irfan dengan pembahasan Seni Kehadiran FLP Pada Ruang Kebudayaan Indonesia dan Global  lalu Uni Imon, yang dijuluki Ibu Petisi dengan materi Menulis Menggerakkan: Social Movement Advocacy


Esoknya, acara SILATNAS dilanjutkan dengan Parade Gagasan Untuk Literasi Indonesia yang dapat diakses untuk umum.

 

silatnas flp 3

 

Sebelum Parade Gagasan dimulai, hadir membuka acara adalah Ketua Umum FLP, Yeni Mulati atau terkenal dengan nama pena Afifah Afra.


Dalam pidatonya Mba Afra memaparkan beberapa program BPP yang diluncurkan serentak pada event ini yaitu, Aplikasi Rumah Cahaya Digital, Majalah Digital Lingkar Pena edisi ke-2 dan melantik Komisi FLP untuk Palestina.


Untuk selanjutnya parade pun digelar bersama 7 pembicara kece yang secara cepat mendapat durasi 20 menit untuk menyampaikan gagasannya, sehingga waktu 3 jam parade sungguh tidak terasa.


Parade Gagasan menghadirikan para pendiri dan dewan pertimbangan FLP seperti Helvi Tiana Rosa, Asma Nadia, Intan Savitri, Ali Muakhir, Habiburrahman El Shirazy, Sinta Yudisia dan Rahmadiyanti Rusdi.

Ini Dia 3 Program BPP FLP yang Diluncurkan dalam SILATNAS 2020


Ada 3 program BPP FLP yang diluncurkan dalam Parade Gagasan di SILATNAS FLP 2020, yaitu,


Aplikasi Rumah Cahaya Digital


Rumah cahaya termasuk program unggulan FLP pada masanya dan aku ingat sekali bagaimana mengurus rumah cahaya FLP Wilayah Sumut, sungguh nikmat, ada banyak haru saat melibatkan diri dalam menyebarkan minat baca tulis pada masyarakat khususnya anak-anak di sekitar markas besar FLP Sumut.


 

Sekarang rumah cahaya sudah dalam bentuk aplikasi, wah betapa program ini keren sekali. Rumah Cahaya Digital adalah program perpustakaan digital FLP bekerjasama dengan Kubuku berbasis aplikasi. 


Aplikasi Rumah Cahaya Digital sudah dapat diunduh di Google Playstore, Rumah Cahaya Forum Lingkar Pena’. Usai diunduh user harus registrasi terlebih dahulu, kemudian tunggu notifikasi verifikasi via email untuk kemudian kita dapat menggunakannya.


Aplikasi ini gratis dan masih baru sehingga stok buku juga masih terbatas. Oleh karena itu FLP membuka donasi bagi siapa saja untuk bantu menambah koleksi buku digital.


Majalah Digital FLP


Program berikutnya yang diluncurkan adalah Majalah Digital FLP, terbitnya majalah ini adalah hasil kerja keras divisi karya Badan Pengurus Pusat FLP atau BPP dan sudah melahirkan 2 edisi.


Majalah digital FLP dapat diakses oleh semua tidak hanya anggota FLP saja, tinggal klik link hidup di Majalah Digital FLP. 


Oiya, kita juga dapat mengirimkan tulisan agar diterbitkan di Majalah Digital FLP ini loh, ditunggu karyanya dan Selamat Membaca ya!


Komisi FLP untuk Palestina 


Sejak FLP berdiri secara konsisten mendukung gerakan kebebasan untuk Palestina. Hal tersebut ditunjukkan melalui karya-karya yang terbit berupa buku-buku antologi, seperti antologi Hingga Batu Bicara ( 1998 ) , Merah di Jenin ( 2002 ), Pengantin-Pengantin Al Quds ( 2011) dan masih banyak lagi. Hasil penjualan buku didonasikan untuk Palestina.


Lalu apa kabar aku yang menulis tentang Palestina gak selesai-selesai? Entah kenapa tiap kali lihat bahan untuk menulis, selalu terhenti dan menangis, akhirnya gak jadi menulis sampai sekarang. Semoga suatu saat aku bisa menyelesaikannya.


Komisi FLP untuk Palestina dibentuk karena keseriusan FLP dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui jalur literasi, apalagi pada tanggal 25 Februari 2018, FLP telah menandatangai MoU dengan Asia Pasific Community ( Aspac ) for Palestine. 


Adapun yang terpilih sebagai pengurus Komisi FLP untuk Palestina adalah Sinta Yudisia sebagai ketua, Rahmadiyanti Rusdi sebagai wakil, dimana keduanya pernah mengunjungi Palestina dan melihat serta merasakan langsung kondisi rakyat Palestina sebenarnya.

 
Sebelum komisi ini terbentuk, beberapa kali telah diadakan webinar yang membahas Palestina, silahkan disimak dan ditonton.




Selamat bertugas para pengurus Komisi FLP untuk Palestina, ditunggu program kecehnya ^^


Alhamdulillah rangkaian acara SILATNAS FLP 2020 dan Parade Gagasan Untuk Literasi Indonesia telah selesai. Materi yang berisi gagasan para pembicara berikut ini pasti akan menambah keinginan kita untuk menonton ulang rekaman zoom online-nya dan rasakan letupan ide yang tidak terkendali untuk segera dieksekusi, sangat bermanfaat buat yang berprofesi sebagai guru, dosen, bahkan orangtua loh.


Tampil sebagai penyampai gagasan pertama ada Kang Ali Muakhir dengan Tranformasi Media pada Bahan Literasi Anak, kemudian Mba Intan Savitri dengan Menulis Menyembuhkan, lalu Bunda Helvi Tiana Rosa dengan Strategi Kreatif Pembelajaran Apresiasi Sastra Secara Daring, selanjutnya ada Kang Habiburrahman El Shirazy dengan Prinsip dan Karakter Sastra Islami, lalu ada Bunda Asma Nadia dengan Berbagi Pengalaman Mengenai Writer in Residence, selanjutnya ada Mba Sinta Yudisia dengan Literasi dan Pop Culture, dan terakhir ada Mba Rahmadiyanti Rusdi dengan Traveling dan Budaya Literasi Global


Bagi yang ketinggalan, parade ini tetap dapat disimak ulang di channel YouTube Forum Lingkar Pena, oiya jangan lupa ya untuk laik en sabkrek hehe.




Sosial Media FLP


Jika berminat menjadi anggota FLP atau ingin mengetahui tentang FLP dan program-programnya, boleh follow sosial media FLP :


Website : https://flp.or.id/
Facebook: https://web.facebook.com/forumlingkarpena
Instagram: @flpoke
Twitter: @FLPoke

Semoga bermanfaat!
FLP, berkarya, berbakti dan berarti!

 


 





7 comments:

  1. Semoga diberikan keberkahan dan selalu lancar dari setiap program yang dikeluarkan.
    Waktu itu sempat dengar soal Rumah Cahaya ini, cuma belum tahu gimana detail aplikasinya, untuk donasi buku bacaan apakah ada kriteria tertentu? Lalu caranya gimana, Teh?

    ReplyDelete
  2. munas di solo 2009 itu aku ikut loh mbak. naik bus berhari2 dr jambi atas nama penghematan, wkwk.
    FLP terbukti panjang umur, semoga sepanjang usianya selalu diberkahi Allah. aamiin

    ReplyDelete
  3. Masyaallah, lengkap sekali ulasannya. Saya yang juga ikut rangkaian acara lengkap kemarin jadi berasa dejavu ke momen itu lagi. Terima kasih sudha merangkumnya dengan baik Mbak.

    ReplyDelete
  4. Meriah ya Silnas FLP walaupun terpaksa online, keren ada majalah digital dan aplikasi Rumah Cahaya ya..

    ReplyDelete
  5. Belum bisa move on dari Parade Gagasan. Ilmunya nempel dan manfaat banget ^_^

    ReplyDelete
  6. Silatnas FLP 2020 kemarin memang keren, itu kali pertama saya ikut event nasional FLP, meskipun sudah gabung sejak tahun 2011

    ReplyDelete
  7. Event daring kayak gini emang baiknya setahun minimal 2x

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.