Apa respon pertama kali orangtua ketika anak lari-lari kencang, lalu terjatuh?

-    Tuh kan udah Ayah/Bunda bilang jangan lari-lari
-    Rasain, jatuh! Gak dengar cakap orangtua sih
-    Dapat kodok nya, Nak?
-    Uh, dasar lantai jahat ya, gara-gara dia abang jatuh deh
-    Aaaakk, anakku, huhu, sakit yaa, huhuhuhu

Haha yang terakhir aku banget waktu jaman jadi orangtua lebay dan belum punya ilmu komunikasi bagaimana merespon anak yang terjatuh. Yuk kita bahas satu persatu respon Aksi Flash Orangtua Saat Anak Terjatuh.

Tuh kan udah Bunda bilang jangan lari-lari ntar jatuh

Dulu sempat ada perdebatan menggunakan kata jangan, bener gak? Nah menurut saya gak perlu diperdebatkan, sebenarnya tergantung penempatan kata Jangan itu sendiri. Dalam Al Qur’an mah banyak menggunakan kata Jangan, karena memang konteksnya perlu penegasan dan gak bisa tawar menawar.

Lalu bagaimana membuat anak untuk tidak lari-lari? Mudah saja, katakan,

Stop! Jalan aja, Yuk!

Nah gitu kan asyik jadinya hehe.

Tapi jika semenit kemudian anaknya lari-lari juga, berarti kebutuhannya untuk lari-lari belum terpenuhi, orangtua mesti peka untuk ajak anak ke ruang terbuka dan dia bisa puas lelarian disana.

Dijamin deh bakal masih tetap lari-lari juga haha, anak bisa bersikap tenang ketika diajak ke mol, masjid dan tempat lain yang bukan suasana untuk lelarian ketika orangtua konsisten menyampaikan kapan dan dimana boleh lari-lari sebanyak 1000 kali.

Rasain, jatuh! Gak dengar cakap orangtua sih

Hiks kita aja yang dewasa, dengar kalimat begini rasanya gimana gitu huhu, syedih. Gak ada anak yang ingin jatuh dan terluka yang menyebabkan sakit, masalahnya memang udah takdir harus jatuh.

Ketika jatuh aja udah sakit, ditambah dimarahin Ayah Bunda, muakin sakit, huwaaaa. Stop marah-marah ke anak ya Ayah Bunda ^^

Dapat kodoknya, Nak?

Perasaan jatuh deh dan gak ada kodok. Niat awal lari untuk bersenang-senang bukan menangkap kodok. Ini orangtua benar gak sih, apa gue yang salah penglihatan? Mungkin kira-kira begitulah dalam hati anak.

Jatuh ya jatuh, gak ada hubungannya dengan dapat kodok yang ada malah dapat luka huhu.
Kasian kodok, mendapatkannya harus terluka dulu, berarti mantan kamu yang menyisakan luka tempo hari itu seperti... *lah ini bahas apa sih haha

Uh, dasar lantai jahat, gara-gara dia abang jadi jatuh deh 

Lalu memukul lantai, ada orangtua yang begini? Biasa kakek nenek sih ya, pengasuhan gaya lama. Pengasuhan begini efektif banget membentuk seseorang yang selalu menyalahkan orang lain, memunculkan pribadi yang mental lembek, daya juang rendah.

Yang jatuh siapa, yang disalahin siapa, hiks nasib jadi lantai ^^

Aaaakk, anakku, huhu, sakit yaa, huhuhuhu 

Nah ini respon aku banget nih haha, tapi itu dulu. Kalau sekarang mencoba cool aja padahal jantung kebat kebit juga, khawatir ada luka parah.

Respon aku pertama kali ketika anak jatuh,

-    mencoba tenang
-    gak panik
-    selamatkan anaknya
-    memeluk dan menenangkan anaknya
-    bertanya ‘apakah ada yang sakit, Nak?’
-    Kalau terlihat ada luka lebam dan memar langsung segera ambil pertolongan pertama, seperti Thromboflash

Thromboflash, Sahabat Keluarga

Thromboflash merupakan gel yang mengandung Heparin Sodium 200 I.U. Heparin adalah antikoagulan yang mencegah terbentuknya gumpalan dalam darah dan memecahkan pembekuan darah yang telah terjadi

Heparin ini asalnya darimana? Ada 2 sumber heparin :
1.    Porcine dari mucosa babi
2.    Bovine dari mucosa sapi

Pastinya Thromboflash ini Heparinnya menggunakan mucosa sapi dong dan yang paling penting lagi sudah dapat sertifikat Halal MUI, insyaAllah aman dan nyaman

Luka apa saja yang bisa disembuhkan Thromboflash?

Untuk luka patah hati, monmaap, gak ditanggung BPJS apalagi disembuhkan Thromboflash ya kaka.

Thromboflash diaplikasikan pada kulit yang terluka dalam, lebam dan memar. Karena sifat Thromboflash ini gel, jadinya gak lengket, di kulit itu rasanya dingin-dingin euy.

Bagaimana cara mengaplikasikannya?

Tentunya harus ada luka dulu, baru bisa tahu reaksi pemakaian dari Thromboflash ini *yaiyalah hihi.
Caranya, oleskan pis tipis pada luka lebam dan memar sampai sembuh atau bisa juga dioleskan dipermukaan kain kasa sebelum dibalut ke kulit.

Kemudian, jangan dioleskan pada luka yang terbuka ya gaes!

Nah pada kasusku, terutama Khalil nih si 3 tahun 5 bulan. Ketahuan sisi kiri kanan bibirnya itu luka, koyak mulutnya kata orang Medan, gegara makan lego -_-“ udah segede itu pun masih doyan masukin benda yang bukan makanannya, gemesh mamak kadang-kadang.

Jadi ketahuan ketika lagi pakein baju usai mandi, persis mulutnya itu kayak Joker, badut musuhnya Batman.

Sumber: Line Today

Langsung lah aksi flash Bunda, ketika sudah agak kering lukanya, aku aplikasikan Thromboflash tipis tipis ke pinggir bibirnya. Dan hasil flash Thromboflash terlihat ketika usai memberishkan diri jelang tidur malam. Kulit ujung bibir kanannya udah normal lagi, sementara di sebelah kiri masih ada bekas luka, karena emang belum dioles juga hihi.

Hmm, setelah merasakan khasiatnya Thromboflash, wajib banget jadi penghuni kotak P3K di rumah nih. Karena fungsinya gak untuk menyembuhkan luka jatuh si Balita aja, tapi anggota keluarga yang jika sewaktu-waktu terluka. So, ada Thromboflash, gak takut lebam.

Dimana Beli Thromboflash di Medan?

Produk ini langka di Medan, tempo hari aku beli di Apotik AA Brayan dengan harga kisaran 40-50K. Ada juga yang merekomendasikan untuk beli di Guardian dan K24 terdekat.

Ada dua varian Thromboflash berdasarkan banyaknya kandungan Heparin,
Varian Heparin 10g dibandrol 28K
Varian Heparin 20g dibandrol 40K

Semoga bermanfaat dan sekeluarga sehat ya Ayah Bunda, Aamiin!