Alhamdulillah berkat
usaha lobi serta nego dengan pejabat kampus, pihak kampus pun membuka kembali rekening dan
kami pun bisa bayar SPP. Risikonya jika belum bayar SPP, kami terancam gagal
sarjana bulan Mei ini. Dispen 6 bulan,
butuh sabar yang luar biasa. Allah T_T.
Bener deh, masa-masa
menanti keputusan apakah kami bisa bayar SPP atau gak, adalah masa-masa yang
serba salah, ada yang skripsinya dah kelar, namun belum bayar SPP, kebayang
gimana galau nya, belum lagi udah gembar gembor ke tetangga sekampung, ‘Aku Wisuda
bulan 5 loooo’, hadeeh, sedangkan aku yang PS 1 sedang di M’Sia menanti tanda
tangan ACC, oh…suka duka skripsweet L,
belum lagi aku yang kemaren di kontrak 2 minggu untuk jadi The Nanny, sampai
bawa 2 krucil ke kampus hanya untuk ngurus surat pernyataan bahwa tidak akan
telat bayar SPP lagi, *penting gak seh surat ini utk mahasiswa yg sdg skripsi?,
birokreatif or birokrasi*. Alhamdulilah semua itu dilewati dengan air mata dan
doa *jiaaahh dah kayak judul sinetron* =D
Setelah kerikil yang
satu selesai, muncul kerikil lain, skripsiku belum ACC dengan PS 1, sebab
menunggu beliau sampai ke Tanah Air. Sebaik tahu PS 1 ada di Medan, langsung
uber-uber si bapak demi sebuah tanda tangan =D. Judulnya adalah ‘menunggu’.
Dijanjikan sama PS 1 buat datang pagi ke kampus, eh sampai di kampus jam 9,
namun orang yang ditunggu baru bisa ditemui jam 11.30. T_T. Membunuh waktu
dengan baca novel =D *ada juga hikmahnya ya kan?*. Hari Rabu aku bertemu dengan
PS 1, eh dia bilang skripsi bahwa skripsiku kudu dia periksa dulu *disatu sisi
senang skripsiku di periksa, di sisi lain, aku kebelet mau daftar siding*, akhirnya aku harus bersabar
lagi, dan menunggu sampai hari senin. Sepanjang hari menjelang hari Senin,
berdoa gak pernah putus, harapannya skrispiku bisa dinilai baik oleh PS dan
langsung di ACC, finally walau
kembali menunggu sama, nasibnya kayak hari Rabu, tapi tanda tangannya di kolom
PS 1 itu seperti kelokan kelokan tinta yang bersinar, skripsi ku di ACC PS 1,
ah bahagianya. *serasa melayang ke langit ke 7 terbang bersama paus biru hahaha*
Senin itu juga aku
didesak pihak jurusan untuk segera kumpulkan berkas agar bisa daftar sidang.
Akhirnya aku pulang ke rumah, potokopi skripsi rangkap 4, cairkan uang buat
biaya pendaftaran, eh pas balik lagi ke kampus, miss yang ngurus berkah malah
dah pulang. #pinsan. Besoknya gitu juga, menunggu. Finalnya, Rabu aku daftar sidang,
itu pun didetik-detik terakhir, mana lagi mau terbang lagi ke pesantren buat
ngajar, dan pesantrennya itu jauuuuuuuuuuuuuuuhhhh #ntahlah kek mana lagi
bilang jauhnya* #lipat-lipat jalan
Oke, pasca daftar
sidang di hari Rabu, aku kira hidupku tenang karena dapat kabar bahwa kami
bakal sidang skripsi hari Selasa depan, sampai akhirnya hari Kamis saat aku
sedang bertandang ke rumah sahabatku buat nengok anaknya, aku dikabarkan bahwa
Jum’at kami sidang. Apa aku gak kebakaran alis dapat kabar seperti itu?
Langsung aku ngacir ke kampus, dan ternyata kabar itu benar.
Malam Jum’at pun aku
habiskan dengan ritual bakar sajen *loh kok? Emang mbah dokon??? Hahahha* ya
aku habiskan buat belajarlah, membedah skripsku, menebak-nebak pertanyaan apa
yang bakal dosen-dosen penguji bombardirkan ke arahku, dan baru bisa berangkat
ke dreamland sekitar jam 11. Paginya
bangun pukul setengah 5, tahajud, lalu subuh, mandi, dan pake baju kebesaran
untuk sidang, jilbab putih, baju kurung putih dan rok songket pink. Cantik kali
aku hari Jum’at itu hahahah. #plaakkk
Sampai di kampus, dan
di ruang sidang, amboi…jantungku seperti sudah ada yang komandokan buat
berdegup lebih kencang. Tak berapa lama, sidang pun berlangsung. Bap bip bup, bla
bla bla.
Tibalah saatnya
pengumuman…Nurul Fauziah 34072**** berhak menyandang gelar sarjana Pendidikan
Islam dengan nilai sangat memuaskan. Huwaaa…hujan di hatiku deras sederasnya
#terharu, teringat perjuangan yang berdarah-darah sewaktu kuliah dan
mempersiapkan skripsi. Allah T_T
Barakallah yang
melimpah kepada seluruh sahabat yang turut mengaminkan kesuksesanku, kamu dan
kita samua. Loving you all as always.
Udah sarjana coy,
hehehe.
mak jang.. mpe berdarah-darah ya mbak.. sepertinya itu juga yang bakal Lita rasain kedepannya..
ReplyDeletetapi, teteeepp.. semangat dan selamat yah mbak qhuh.. :))
hehehe iya dek memang sampe segitunya, bener2 kerja keras lah dan manis buahnya ^_^
ReplyDeleteSemoga segera menyusul ya dek, dan dimudahkan segala urusan, aamiin =)