-->
Menu
/
            Memang hanya dibutuhkan selembar kemauan untuk mewujudkan mimpi kita. Maret-April tralalala ini sungguh luarbiasa. Masih teringat dengan tulisanku yang ini?mau sarjana coy hahaha lucu kalo aku baca lagi.  Siapa sangka beberapa minggu lalu, aku dan beberapa teman masih berjibaku dengan pejabat fakultas dan pejabat biro supaya mau membuka kembali rekening kampus agar bisa bayar SPP. Yah, FYI, daku telat bayar SPP, ah tak mau menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini, segala sesuatu terjadi ya penyebab utamanya tu ya diri kita. That’s why sempat nangis-nangis bombai, after that  belajar mengikhlaskan semuanya =). 



Alhamdulillah berkat usaha lobi serta nego dengan pejabat kampus,  pihak kampus pun membuka kembali rekening dan kami pun bisa bayar SPP. Risikonya jika belum bayar SPP, kami terancam gagal sarjana bulan Mei ini.  Dispen 6 bulan, butuh sabar yang luar biasa. Allah T_T.
Bener deh, masa-masa menanti keputusan apakah kami bisa bayar SPP atau gak, adalah masa-masa yang serba salah, ada yang skripsinya dah kelar, namun belum bayar SPP, kebayang gimana galau nya, belum lagi udah gembar gembor ke tetangga sekampung, ‘Aku Wisuda bulan 5 loooo’, hadeeh, sedangkan aku yang PS 1 sedang di M’Sia menanti tanda tangan ACC, oh…suka duka skripsweet L, belum lagi aku yang kemaren di kontrak 2 minggu untuk jadi The Nanny, sampai bawa 2 krucil ke kampus hanya untuk ngurus surat pernyataan bahwa tidak akan telat bayar SPP lagi, *penting gak seh surat ini utk mahasiswa yg sdg skripsi?, birokreatif or birokrasi*. Alhamdulilah semua itu dilewati dengan air mata dan doa *jiaaahh dah kayak judul sinetron* =D
Setelah kerikil yang satu selesai, muncul kerikil lain, skripsiku belum ACC dengan PS 1, sebab menunggu beliau sampai ke Tanah Air. Sebaik tahu PS 1 ada di Medan, langsung uber-uber si bapak demi sebuah tanda tangan =D. Judulnya adalah ‘menunggu’. Dijanjikan sama PS 1 buat datang pagi ke kampus, eh sampai di kampus jam 9, namun orang yang ditunggu baru bisa ditemui jam 11.30. T_T. Membunuh waktu dengan baca novel =D *ada juga hikmahnya ya kan?*. Hari Rabu aku bertemu dengan PS 1, eh dia bilang skripsi bahwa skripsiku kudu dia periksa dulu *disatu sisi senang skripsiku di periksa, di sisi lain, aku kebelet mau  daftar siding*, akhirnya aku harus bersabar lagi, dan menunggu sampai hari senin. Sepanjang hari menjelang hari Senin, berdoa gak pernah putus, harapannya skrispiku bisa dinilai baik oleh PS dan langsung di ACC, finally walau kembali menunggu sama, nasibnya kayak hari Rabu, tapi tanda tangannya di kolom PS 1 itu seperti kelokan kelokan tinta yang bersinar, skripsi ku di ACC PS 1, ah bahagianya. *serasa melayang ke langit ke 7 terbang bersama paus biru hahaha*
Senin itu juga aku didesak pihak jurusan untuk segera kumpulkan berkas agar bisa daftar sidang. Akhirnya aku pulang ke rumah, potokopi skripsi rangkap 4, cairkan uang buat biaya pendaftaran, eh pas balik lagi ke kampus, miss yang ngurus berkah malah dah pulang. #pinsan. Besoknya gitu juga, menunggu. Finalnya, Rabu aku daftar sidang, itu pun didetik-detik terakhir, mana lagi mau terbang lagi ke pesantren buat ngajar, dan pesantrennya itu jauuuuuuuuuuuuuuuhhhh #ntahlah kek mana lagi bilang jauhnya* #lipat-lipat jalan
Oke, pasca daftar sidang di hari Rabu, aku kira hidupku tenang karena dapat kabar bahwa kami bakal sidang skripsi hari Selasa depan, sampai akhirnya hari Kamis saat aku sedang bertandang ke rumah sahabatku buat nengok anaknya, aku dikabarkan bahwa Jum’at kami sidang. Apa aku gak kebakaran alis dapat kabar seperti itu? Langsung aku ngacir ke kampus, dan ternyata kabar itu benar.
Malam Jum’at pun aku habiskan dengan ritual bakar sajen *loh kok? Emang mbah dokon??? Hahahha* ya aku habiskan buat belajarlah, membedah skripsku, menebak-nebak pertanyaan apa yang bakal dosen-dosen penguji bombardirkan ke arahku, dan baru bisa berangkat ke dreamland sekitar jam 11. Paginya bangun pukul setengah 5, tahajud, lalu subuh, mandi, dan pake baju kebesaran untuk sidang, jilbab putih, baju kurung putih dan rok songket pink. Cantik kali aku hari Jum’at itu hahahah. #plaakkk
Sampai di kampus, dan di ruang sidang, amboi…jantungku seperti sudah ada yang komandokan buat berdegup lebih kencang. Tak berapa lama, sidang pun berlangsung. Bap bip bup, bla bla bla.
Tibalah saatnya pengumuman…Nurul Fauziah 34072**** berhak menyandang gelar sarjana Pendidikan Islam dengan nilai sangat memuaskan. Huwaaa…hujan di hatiku deras sederasnya #terharu, teringat perjuangan yang berdarah-darah sewaktu kuliah dan mempersiapkan skripsi. Allah T_T
Barakallah yang melimpah kepada seluruh sahabat yang turut mengaminkan kesuksesanku, kamu dan kita samua. Loving you all as always.
Udah sarjana coy, hehehe.

           

           



2 comments:

  1. mak jang.. mpe berdarah-darah ya mbak.. sepertinya itu juga yang bakal Lita rasain kedepannya..
    tapi, teteeepp.. semangat dan selamat yah mbak qhuh.. :))

    ReplyDelete
  2. hehehe iya dek memang sampe segitunya, bener2 kerja keras lah dan manis buahnya ^_^

    Semoga segera menyusul ya dek, dan dimudahkan segala urusan, aamiin =)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.