-->
Menu
/
Piknik di pantai, di taman, di halaman rumah,  mungkin sudah biasa, bagaimana rasanya piknik di pulau kecil tak berpenghuni, bahkan bisa dikelilingi? Simak perjalanan piknik seru saya sekitar empat tahun lalu.

Sekitar awal September 2011, saya memanfaatkan libur lebaran dengan mengunjungi kampung kelahiran kawan kami, Kak Lia di Barus.  Kak Lia selalu cerita tentang kampungnya yang asri, sejuk, banyak makam aulia, dan banyak pantai. PANTAI? Mendengar pantai, saya langsung membayangkan betapa serunya kalau liburan kali ini dihabiskan untuk piknik disana, berpetualang di alam terbuka sekaligus berwisata religi, pasti seru. 

Sedikit perkenalan tentang Barus. Barus adalah kota kecil di pantai barat Sumatera, terletak 75 km dari Kota Sibolga masuk dalam wilayahKabupaten Tapanuli Tengah. Barus terkenal sebagai kota tua nan bersejarah, dan penghasil  Kapur Barus yang tersohor itu. Kalau dari kota Medan, perjalanan menuju Barus biasanya menggunakan jasa mobil travel yang banyak tersedia di Medan, lama perjalanan hanya semalam.

Kurang lebih seminggu saya dan kawan kawan berpetualang di Barus, dan pengalaman yang paling berkesan adalah piknik di Pulau Karang.

Piknik ke pulau direncanakan pada hari kedua di Barus. Cukup banyak ritual yang harus dipersiapkan ke pulau, mulai dari mempersiapkan bekal, mempersiapkan bekal dan mempersiapkan bekal (loh kok? Gak ada bedanya hahahah).

berpose dulu sebelum naek boat, yeah ^_^


Menuju ke pulau karang kita mesti ke tambak dulu, ya warga Barus menyebutnya Tambak. Sepanjang perjalanan ke Tambak, kami melewati Pasar Rambing namanya, pas pulak lagi pekan, jadi banyak penjual dari berbagai daerah di sekitar Barus menyatu di pasar ini.

Sebelumnya di Pasar Onan kami juga belanja keperluan bumbu ikan bakar untuk disantap di tepi pantai pulau karang dan saya kebagian membawa belanjaan berupa sebotol kecap, beli 1 botol berhadiah 1 gelas cantik =D, bawang merah dan asam jeruk. Belanjaan ini saya pegang erat, sampai akhirnya…
 
Perhatikan dua bungkusan plastik hitam disebelah saya, *diam ajakan bungkusan plastiknya??? pertanyaan aneh hahaha, yg jelas bungkusan itulah yg jd top rank pembicaraan se-pulau karang, lanjutin deh baca note nya yah =D


Menuju ke Tambak ini cukup jauh dari pasar, makanya kami naik becak mesin. Ongkos becak mesin Rp.3000-Rp.5000. Dari Tambak kami disambut dengan pemandangan pantai lepas yang cantik beserta kapal boat yang sudah menanti. Kapal boat memuat maksimal 15 orang, dan biaya perorangnya PP Rp.15 ribu. Perjalanan kapal boat menuju pulau memakan waktu 30 menit. Aarrgghh…Subhanallah pengalaman seru naik kapal boat di laut lepas, serasa suster apung ^_^, tapi ini bidadari apung hahahaha *siap2 dilempar tabung gas =D

Dag Dig Seerrrrr naik kapal boat, sesekali dihempas ombak, boat lambai ke kiri dan ke kanan. Aku tak henti-hentinya berzikir =’(, takut tenggelam, soalnya waktu itu belum nikah dan gak pande berenang =D. *hubungannya apa?*
 
bidadari dan bidadara ngapung haghaghag =D


30 menit terasa lamaaa banget, tapi Alhamdulillah sampai juga. Subhanallah, saya kira pantai indah seperti ini hanya saya lihat di tipi saja, ternyata ada di balik-balik bukit, di jalan-jalan berkelok, dan sampailah ke Barus, lalu ke pulau karang ini. Subhanallah. Dari jauh nampak warna air laut yang berbeda, warna biru gelap dan warna biru terang. 

pantai pulau karang ^_^
berpose dulu ah sebaik sampe di pantai ^_^
Hal pertama yang dilakukan saat menginjakkan kaki di pulau adalah FOTO hahahaha. Puas foto-foto, hadehh tak tahan teriknya panas matahari, kami langsung cari puosisi wuenak, dan siap-siap bongkar muatan untuk bakar-bakar ikan. Disinilah peristiwa itu terjadi, belanjaan yang saya  pegang erat itu tertinggal saat berfoto di Tambak sebelum naik kapal boat. Oh Ya Allah, aku gak tega liat wajah Kak Lia, berasa ada jelmaan ikan hiu dibelakang kak Lia yang sudah siap-siap untuk melahap diriku bulat-bulat. =D, ampun ya Kak Lia T..T
WOOO...pelaku yang meninggalkan dua bungkus plastik maha penting itu sewaktu di tambak ini mencoba mencari muka dengan kak lia, pemirsa! apakah kak lia menemukan muka pelaku itu? =D


Mau diapakanlah ikan-ikan mentah ini bila dibakar tanpa siraman air jeruk nipis. Ikan-ikan itu untuk sementara disiangi dulu, berharap menunggu pengunjung berikutnya yang kelihatan mulai berdatangan ke pulau sembari membawa jeruk nipis atau asam jeruk. Yah, kondisinya itu hari Sabtu, ternyata warga Barus banyak juga yang menghabiskan waktu libur bersama keluarga ke pulau ini. 

Beruntung membawa kak Eni, temannya kak Lia yang cukup berbakat dalam bernegosiasi dengan orang yang baru dikenal. Aksi pertama kak Eni sesaat sampai di pulau adalah meminjam mancis, aksi berikutnya adalah mencari pengunjung pulau yang membawa jeruk nipis untuk ikan bakar kami dan bawang merah untuk campuran sambal khas Barus namanya sambal Sombom hahahahaa. Dan berhasil. @_@  leganya hatiku. Selamat juga makan siang awak =D. 
makan siang euy, ikan bakar pake sambal = menyombom (istilah makan ikan bakar pake sambal khas Barus)
Selesai makan siang, kami solat zuhur setelah itu kami mengelilingi pulau. Pulau Karang adalah pulau yang berpasir putih halus, banyak karang, dan tidak berpenghuni, dibibir pulau banyak pohon kelapa yang bertumbangan dan bangkainya banyak yang busuk bahkan menjadi karang dan sarang bagi ikan-ikan kecil yang hidup di pinggir pantai. Saya puaskan diri berenang *ecek-eceknya pande berenang =D, cari cangkang siput dan karang yang unik-unik, sesekali kami menemukan penghuni laut yang juga unik, ada kepiting kecil berwarna warni, ada gerombolan ikan kecil yang menari liuk sana sini, trus ada ikan yang dari jauh warna biru tapi dideketin warnanya pelangi.

namanya juga pantai pulau karang ya banyak karangnya lah =D, masak banyak duriannya ^_^
heuheuheu ini dia sesi mengelilingi pulau karang, panas gilak boookkk =D

Satu setengah jam juga mengelilingi pulau karang ini, cukup menggosongkan kulit =D,. Benar benar pengalaman luarbiasa, berasa Tom Hanks deh difilm Cast Away ^_^

hahai sempat sempatnya berpose ala india kahe aca aca tumbar miri jahe enak dijadikan bumbu bumbu masak =D, Botol minumnya kagak nahan euy hahahaha
pemandang ini nih yg buat zee sedih, pengunjung yang nggak peduli sama sampahnya T_T, tim ekspedisi Barus berusaha membawa sampah-sampah di lokasi tempat kami nongkrong, membawanya ke kecamatan Barus lagi. Kalau di Barus sampah2nya ada yg mengolah, tp kalau di pulau tak bertuan ini, nah loh, maulah tenggelam pulau ni karena keberatan sampah T_T
 

14 comments:

  1. Kereeen...rinci banget ulasannya...bikin tertarik.... :)

    ReplyDelete
  2. Keren banget pemandangannya pake joget india pula hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, kelakuan masa muda tu Mbak, kekekekek

      Delete
  3. Serunyaaa.. hehehe. Pantai n karangnya itu loh bikin pingin kesana, cakep !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo kak Molly kesana, seru banget malah ^o^

      Delete
  4. Pengen ke Barus (huaaaa)... tp mabuk perjalanan :(

    ReplyDelete
  5. loh... baru tau aq zee kalo ada pulau beginian di Barus,,, *mikirsupayabisamaenkesana
    cantik..cantik... *nggakpakemajumundur :D

    ReplyDelete
  6. Huahaha, tenggelam karena keberatan sampah. Btw gak ada namaku. :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, yelah, nanti kan kuselipkan namamu dalam tiap bait doaku yah :-P *malah ngegombal

      Delete
  7. Wah ternyata di Sumut ada jg pantai yg cakeep...

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.