Aku dan suami sudah menunggu hampir 5 tahun untuk si calon adek Khalil. Betapa senangnya kami saat mengetahui aku telat haid pada Oktober 2019 dan pas testpack ( entah testpack yang keberapa haha) eh dua garis merah dong.
dok.pri |
Dan ketika berita wabah Covid-19 di Wuhan merebak akhir tahun, siapa yang sangka virus itu tiba juga di Indonesia pada Maret 2020, yang mana kehamilanku waktu itu masuk usia 5 bulan.
Praktis sejak Maret sampai sekarang aku bertapa di rumah, jika keluar pun, hanya untuk USG, bahkan USG ketiga sampai telat 2 bulan loh, padahal aku penasaran banget dengan jenis kelamin janinku.
Sungguh wabah Covid-19 mengubah segalanya.
Aku sempat mengalami stress di bulan pertama, karena menyadari aku sedang gak baik-baik aja, maka aku menulis dan menangis. Alhamdulillah jauh lebih baik, malah aku jadi betah di rumah.
Betapa bersyukurnya aku, pada kehamilan ketiga ini – kehamilan kedua sempat keguguran—aku merasa jauuuh lebih siap, dan menjalani kehamilannya minim drama.
Adapun tips menjalani kehamilan sehat di masa pandemic Covid-19 versi aku adalah:
1. Banyak berdoa
Doa adalah senjata ampuh, saat Ramadhan lalu tak putus aku berdoa agar wabah ini segera berakhir.2. Perbaiki pola makan
Di trimester pertama kehamilan, aku mengalami mual muntah walau tidak parah tapi sangat tidak nyaman, maka atas saran seorang sahabat, tiap malam sebelum tidur aku rendam 3 kurma sukkari dan masukkan ke kulkas.Esok paginya, air rendaman kurma itu aku minum bersama campuran 2 sdm madu dan 2 sdm minyak zaitun, masyaAllah syegeeer banget, dan aku selalu tak sabar berjumpa pagi, sebab di pagi hari energiku full, berasa kayak gak hamil hehe.
Lalu, aku lanjutkan dengan makan buah. Buah favorit selama hamil adalah semangka dan pepaya, kemudian aku makan berat seperti semen, batu eh maksudnya makan nasi, kebab, risol, :-D
Intinya, sering makan, walau dikit biar gak mual.
Oiya, beruntungnya kehamilan kali ini ada rezeki beli essensial oil. Pappermint oil membantu sekali menghempas rasa mualku, untuk tidur berkualitas, Lavender oil jadi andalan.
Balik lagi bahas makanan bumil, trimester pertama, praktis aku gak bisa masak, bau bawang dan bau sabun cuci piring aja aku mual -_-“. Terpaksa beli online.
Masuk trimester kedua dan ketiga, aku mulai bisa masak lagi dan mengolah sendiri. Apalagi masa pandemi gini, aku mulai jarang jajan online, aku tahankan selera huhu, masak apa yang ingin dimakan.
Prestasi masakku di tengah hamil begini adalah aku masak es pisang ijo meski gagal haha, lalu masak serabi kuah kinca, kemudian masak skutel jagung. MasyaAllah hikmah pandemi aku jadi rajin.
Trus jangan lupa makan sayur. Hamil itu bukan saatnya menjadi pemakan segala, tapi menjaga apa yang dimakan.
Aku menghindari minum kopi dan teh, mi instan apalagi, makan junk food menjadi sangat langka, hindari makanan ber-MSG, makanan kaleng, dan snack pabrikan.
InsyaAllah selama hamil, aku jauh dari flu dan batuk.
Dan terakhir aku tetap konsumsi suplemen kehamilan. Bagiku penting, sebab khawatir ada zat yang diperlukan tubuh yang gak ada dalam makananku.
Panjang banget ya perkara makanan ini, abisnya penting banget sih huhu.
3. Kumpulkan ilmu seputar kehamilan
Pada kehamilan ini, aku dipertemukan dengan bidan-bidan keren, dari merekalah aku banyak belajar terutama olah napas.
(Baca juga : Olah Napas, Kunci Tenang Jalani Proses Melahirkan Normal )
Selain itu aku banyak mengikuti kelas online gratisan yang berkaitan dengan tema kehamilan. Banyak menonton YouTube tentang kehamilan.
4. Olahraga
Sebelum hamil, aku dan suami mulai menjalani hidup sehat, salahsatunya menjalankan olahraga rutin. Saat hamil aku tetap olahraga, aku sampai memanggil guru yoga ke rumah. Aku pelajari gerakannya, waktu itu janinku sungsang, sehingga aku perlu belajar gerakan agar janinku bisa berada di posisi jalan lahir karena sudah masuk trimester ketiga.Tiap pagi, aku lakukan olah nafas terutama nafas perut, lalu jalan kaki 30 menit, ditutup dengan yoga selama 30 menit.
Alhamdulillah aku menjalani kehamilan dengan segar bugar, karena pada dasarnya hamil itu bukan sakit.
Tentang Covid Test Pada Ibu Hamil
sumber: freepik |
Sejak new normal berlaku, Covid Test pun jadi hal wajib apalagi bagi ibu hamil yang hendak melahirkan.
Alhamdulillah sejak terakhir USG di rumah sakit, dokternya pro normal, sehingga aku bebas memilih melahirkan di rumah sakit atau di bidan.
Sepertinya bidan dekat rumahku belum sampai maklumat wajib Covid Test, maka aku memilih melahirkan di bidan dekat rumah saja, selain dekat, aku juga mengurangi untuk bepergiankan dan menghindari keramaian, meskipun aku ingin sekali melahirkan di klinik bidan favorit huhu, semoga pandemic segera berakhir.
Sekilas Covid Test tampak menakutkan ya, khususnya teknik swab. Meskipun begitu, yok ibu hamil sugesti dan afirmasi bahwa ini untuk kebaikan bersama, semoga hasilnya negatif.
Jika ibu hamil terpaksa harus Covid Test, sekarang udah bisa Covid Test mandiri, tentunya dengan harga yang lumayan.
Ah, menjadi ibu hamil lalu melahirkan di tengah pandemi gini, betapa spesialnya kita ya!
Sekilas Tentang Halodoc
Halodoc, pasti udah familiar dong, secara BCL yang jadi brand ambassadornya hehe. Yes, Halodoc merupakan aplikasi yang dikembangkan Jonathan Sudharta pada April 2016 dan memberikan solusi lengkap juga terpercaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan adanya aplikasi Halodoc, aku pribadi merasa terbantu banget mendapatkan solusi kesehatan tanpa harus buru-buru ke rumah sakit, dan di tengah pandemi gini, layanan rumah sakit juga terbataskan.
Ternyata alasan Jonathan membangun Halodoc karena melihat kesenjangan akses layanan dokter dan apotek di Indonesia, hmm…berawal dari keresahan. Maka dibuatlah Halodoc yang memfasilitasi interaksi secara online antara dokter dengan pasien.
Tentunya dokter yang bergabung juga bukan sembarang dokterlah, serunya lagi, di aplikasi ini juga bisa pesan antar obat atau vitamin yang kita pisan. Mudah banget ya, tinggal unduh aplikasinya di Google Playstore, isi data, verifikasi data kita, lalu interaksi deh dengan dokternya!
Sehat-sehat ya kita semua, khusus pada bumil dimanapun berada, stay safe and stay at home!
semoga selalu sehat ya bumil, dan nnati proses lahirannya berjalan lancar, tetap semangat
ReplyDeleteaku malah baru tau kalo bcl jd brand ambasador halodoc. aku juga capek banget dg urusan broken link dan ss (tepuk2 bahu admin).
ReplyDeleteBarakallah atas kehamilannya Mbak. Tetap berhati2 di masa pandemi begini. Tipsnya terutama tentang pola makan sangat bermanfaat. Biar ga terlalu mual, pola makan harus dijaga dg baik ya.
ReplyDeleteSehat selalu ibu dan bayinya ya mbak ^.^
ReplyDeleteSmg dimudahkan Mba. Tip yg menginspirasi
ReplyDeleteMasyaAllah Tabarakallah, sehat-sehat ya bumil.
ReplyDeleteHalodoc keren emang.. bikin praktis dan hemat waktu karena kita bisa atur sendiri jadwal test di RS terdekat
Bumil keliatan banget berkilau syekali aura nya.
ReplyDelete.
Setuju banget sama tips nya. Positive thinking dan rileks salah satu faktor kehamilan sukses tanpa drama ya Zee
Wah..mau coba tipsnya..
ReplyDeleteLavender oil untuk kenyamanan tidur..🥰
sehat-sehat kak zeee 💙 selalu pake halodoc kalo mendadak butuh obat atau bingung mau makan obat apa. bisa free konsul jg buat pelanggan perdana kalo g salah hehe
ReplyDeleteHamil di masa pandemi ini memang sesuatu banget ya kak, bumil gak boleh stres karena akan pengaruh ke imunitas tubuh, tapi untungnya sudah ada layanan rapid test di halodoc ya jadi bumil bisa tenang, overall halodoc layanan kesehatannya oke banget nih :)
ReplyDeleteWah, semoga lancar ya
ReplyDeleteMakasih tips2 nya.
Doakan istri saya juga hamil 😊
Udah nampak perut ndut nya yaa Zee, hehe... sehat2 selalu yaa... Kakak udah pernah nyoba tes online di Halodoc ini, enak ya bs tes jarak jauh
ReplyDeleteSemoga selalu sehat sampai lahiran ya kak. Emang halodoc memudahkan kita banget ykak. aku kemarin karena males keluar dan lagi butuh vitamin, pesan lewat halodooc. Gampang banget
ReplyDeleteCantik banget bumil, semoga sehat selalu ya dan lancar proses kelahirannya..aamiin..Halodoc membantu banget nih untuk kita konsultasi kesehatan di masa ini
ReplyDeletesemoga sehat terus bunda dan dekbayinya Aamiin
ReplyDeleteHalodoc infonya terpercaya karena diberikan oleh dokter sungguhan
ReplyDelete