-->
Menu
/

PROLOG MATERI #8
KELAS MATRIKULASI BATCH 4
INSTITUT IBU PROFESIONAL

MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS
Senin, 17 Juli 2017


Disusun oleh Tim Matrikulasi - Institut Ibu Profesional


Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas "Bunda Produktif".

Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “rejeki itu pasti, kemuliaan yang harus dicari”, sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima, melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita di mata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta.


*Be Professional, Rejeki will Follow*


Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

“Rejeki will follow" bisa dimaknai bahwa rejeki & setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.

Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan,  bukan bersungguh-sungguh karena uang.
Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir (sekitar 10-13 th) dan memasuki taraf aqil baligh (usia 14 th ke atas). Maka kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita, maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang disebut sebagai (mid-life crisis).

Maka sekarang, jalankan saja yang anda BISA  dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.

Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya, sehingga selalu memiliki ciri-ciri :


a. selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar,
b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek,
c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi,
d. imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.

Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas :

a. kita ingin menjadi apa (be),
b. kita ingin melakukan apa (do),
c. kita ingin memiliki apa (have).

Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan :

a. apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose),
b. apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan (strategic plan),
c. apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution).

Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang anda pikir memang harus diubah.

Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita. Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”.

Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan produktivitas, silakan dibuka diskusi dan nanti kami akan lebih detilkan materi ini secara real di nice homework #8 berbasis dari kekuatan diri teman-teman yang sudah dituliskan di nice homework #7.

Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber bacaan:
_Antologi Para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014_
_Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2017_
_Materi Kuliah Rutin Ibu Profesional, Kelas Bunda Produktif, Salatiga, 2015_

-------------------------------
*NICE HOMEWORK #8*
*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS*

Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga, maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis, sebagai berikut:

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)!

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE-DO-HAVE” di bawah ini:

1. Kita ingin menjadi apa? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:

1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita _(lifetime purpose)_?
2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan _(strategic plan)_?
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun _(new year resolution)_?


*Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH.*


Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulsi IIP/
-------------------------------

Nurul Fauziah
PESERTA MIIP BATCH #4
Nice Homework #
MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIFITAS
 

Masih membahas tentang produktivitas seorang ibu, bahwa yang lalu kita sudah memahami kalau rezeki itu sifatnya pasti, namun apakah kita mencari dan memperolehnya dengan jalan yang baik? Yang bisa meningkatkan kemuliaan hidup kita di mata Allah? Dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta?


Nah pada materi dan nice homework kali ini tentang produktivitas dan profesionalisme seorang ibu semakin dikupas secara mendalam.

Tahukan Bunda, perjalanan hidup menemukan misi hidup sebanding dengan perjalanan produktivitas hidup kita? Oya, maksudnya gimana tuh? Nanya sendiri jawab sendiri ya haha, yuk mari pelan—pelan kita bersama memahaminya.

Be Professional, Rejeki will Follow

Kata professional ini berat loh, berat banget, berhubung saya sangat ingin menjalankan status sebagai ibu secara professional, di materi ini kita diajak memaknai lebih arti professional.

“Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.

“Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki & setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya seiring dengan bersungguh-sungguhtidaknya seseorang menjalankan apa yang dia BISA dan SUKA.


Terkait dengan pembahasan di atas saya jadi ingat kalimat bijak, kalau kita sungguh-sungguh dengan apa yang kita kerjakan dan menjadi ahli karenanya, uang yang datang menjadi bonus dari kesungguhan kita itu, atau simpelnya, bukan kita yang mencari uang tapi uang yang mencari kita. Apakah itu dalam bentuk uang jajan yang lebih dari pak suami atau rezeki dalam wujud lain *eaak

Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan misi hidup.

Itulah mengapa saya ingin menerapkannya pada anak saya, menemukan misi hidupnya sejak dini  Idealnya mah proses pencarian hidup dialami anak pra aqil baligh yakni usia sekitar 10—13 tahun dan memasuki taraf aqil baligh sekitar usia 14 tahun ke atas.

Kira-kira apa sih yang menentukan kalau kita sudah bertemu dengan misi hidup kita? 

Gak ada ketentuan gimana-gimana sih, namun berdasarkan materi ke delapan ini, jalankan saja apa kita BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti ada maksud dan tujuan memberikan kita suatu kemampuan. Dan apabila kita jalankan terus menerus, bisa jadi itulah misi hidup kita.

Biar makin dekat pertemuan dengan si misi hidup kita, coba cek ciri-ciri berikut yang bisa jadi sebenarnya kita udah lama bertemu si misi ini, apalagi bila kita sudah menemukannya, kita akan menjalan aktivitas produktif dengan lebih bermakna, dan begini nih kalau kita sudah suka dengan aktivitas ntu,

a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar
b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek.
c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi
d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.


Bener banget dan satu lagi, waktu suka gak berasa udah berlalu aja kalau kita sedang asik dengan aktivitas produktif kita tersebut.

Apakah misi hidup dan produktifitas hanya akan jadi sekadar pelengkap hidup, ternyata oh no, sebab ada tiga elemen yang harus diketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas:

a. Kita ingin menjadi apa (be)
b. Kita ingin melakukan apa (do)
c. kita ingin memiliki apa (have)


Kemudian ada aspek dimensi waktu juga nih yang dibagi dalam tiga periode agar misi hidup dan produktivitas kita gak jalan ditempat, tapi terusss berkembang,

a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)


Selanjutnya, ya dijawab pertanyaan-pertanyaan tersebut >.< haha, lalu saatmya berkomitmen utnuk BERUBAH dari kebiasaan-kebiasaan yang memang harus diubah. Terus mulailah susun langkah untuk menunjang produktivitas hidup kita, tetapkan target dan jadwal kegiatan.

Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun.
Tentukan juga ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”.

Iyes bener banget Bun. Pokoknya harus SEMANGAT! Apalagi sudah tiba pada bagian mengerjakan
NHW#8.

Setelah meresapi materi kedelapan di atas, saatnya mengerjakan NHW#8. Di NHW#8 kita diajak melihat bagaimana produktivitas seorang bunda bisa erat kaitannya dengan misi spesifik hidupnya, hmm…let’s see.

Pola BE-DO-HAVE yang kita gunakan ini akan membuka mindset kita terlebih dahulu akan sebuah makna produktif, kemudian mengerjakan sesuai dengan jalan hidupnya, dan akhirnya mendapatkan hasil dan pencapaian yang cocok antara kehendak kita dan kehendak Allah. Hal ini akan membuat bunda lebih mantap melangkah, apalagi kalau dihubungkan dengan pertanyaan NHW#8.

Berarti harus dijawab dulu ini pertanyaan yang di pola BE-DO-HAVE, oke mari sekrol ke atas, setelah di amati, pola ini berlaku untuk satu hal yang emang ingin kita tekuni dalam kurun satu waktu, agar focus dan ahli di sana, oke deh. Dan erat kaitannya dengan kuadran yang kita buat di postingan sebelumnya, setelah saya sadari di kuadran SUKA dan BISA, kenapa gak saya buat mengasuh dan mendidik Khalil ya, duh keselip dah hehe,

( Baca juga : Ternyata Menjadi Bunda Produktif Itu Gak Melulu Soal Uang Ya )

a. Kita ingin menjadi apa (be)

Ibu yang  menyenangkan dan menginspirasi untuk Khalil dalam menemani masa-masa pembekalan sampai ia menjelang aqil baligh

b. Kita ingin melakukan apa (do)

Mengasuh dan mendidik Khalil

c. kita ingin memiliki apa (have)

Anak yang mandiri, cerdas secara akal, spiritual  dan emosionalnya

Setelah itu kita susun langkah-langkahnya :

a. Life time purpose

Khalil adalah investasi akhirat saya dan suami. Untuk itu momen ia sebagai anak pertama kami, kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk menerapkan ilmu pengasuhan yang selama ini saya dapatkan dan pelajari.

b.Strategic Planning

Jelang usia 5 tahun, Khalil saya fokuskan untuk menerapkan self help dan membangun kemandirian serta kedisiplinan pada dirinya dengan begitu, memasuki usia 6 tahun ke atas bisa lebih mudah memahamkan ilmu yang lebih serius lagi terutama masalah tauhid.

c. New Year Resolution

Dalam kurun waktu 2017 - 2018 ini saya ingin membuat dan melaksanan grand design pengasuhan untuk Khalil agar lebih focus dan terarah, secara emaknya multitasking gak karuan, ntar gak kepegang pula urusan anak, tapi malah focus ke yang lain *gak apa ya diakhiri dengan curhat muahaha

Oya kalau kita masih galau dan belum menemukan apa sebenarnya yang ingin dilakukan, jangan berhenti berproses, karena proses adalah hak kita, urusan hasil itu mah hak Allah.


Dan oleh tim matrikulasi, peserta diberikan sampel tabel yang bisa menguatkan proses, semoga bermanfaat.

2 comments:

  1. Eh di grupku ga dikasih tabel itu. Selamat menjalani matrikulasi yaa calon ibu profesional.

    ReplyDelete
  2. contek aja tabel ku itu mak, sepertinya setiap fasilitator mencari tambahan info dari materi yg ada

    ReplyDelete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.