-->
Menu
/
Dari judulnya seolah olah sudah pernah ke Jepang yah *pede bangeet* hahaha gak apa-apa, jadi doa :-D .

Segala tentang Negeri Matahari Terbit ini selalu punya daya tarik tersendiri yah, apalagi kulinernya, saya aja sampai sekarang masih penasaran dengan dorayaki, kalau nonton Doraemon, itu Doraemon kok enak banget nelen dorayaki -_-“. Well, Kita tinggalkan Doraemon dengan dorayakinya. Soalnya kita mau ngobrolin, Udon.

Awalnya pas dapat undangan Community dan Blogger Meet Up dari Marugame Udon dan Tempura via Bang Aswi-Blogger Bandung, aku masih gak ngeh, apaan sih Udon, kok baru dengar, yang sering didengar justru Mie Ramen hahaha.

Undangan sudah kudapat via email sejak dua minggu lalu, gak sabar rasanya untuk hadir, si Fitri aja sampai ngira acaranya itu Hari Senin, tanggal 1 Desember :-P, untung aku ingetin, kalau gak dia bakal datang juga kali ya saking excited nya.


Finally, Hari Senin, tanggal 8 Desember datang juga, berhubung Kyo, Ririn, dan Fitri pada datang telat, baiklah, aku udah biasa jalan sendiri, sense of adventure lebih terasah. #etdaah

Terakhir kali datang pagi-pagi sekali ke Sun Plaza 3 tahun lalu, demi nonton gratisan di Bioskop 21 :-D . Sekarang buat makan gratisan #eaaak . 

Tiba di Sun Plaza 10.20 WIB telat 30 menit dari jadwal X_X . 10 menit waktu buat tersesat hahaha, mengelilingi Sun Plaza mungkin masuk akal, tapi gak dulu ya, bersebab di undangan, TKP di L2A, dan ternyata di LG 6-8 ^0^ , Ups, tampak yang udah datang adalah rekan-rekan dari media, dari blogger, baru aku.

Selagi menunggu dan belum ramai, terlintas AHA dalam pikiranku untuk foto di depan restoran :-D , akhirnya aku minta tolong sama salahsatu pegawainya, yeaay, berhasil narsis, tujuannya adalah buat ganti DP BB *hahaha , respon yang aku suka dari kawan-kawan BBM, adalah dari Kina, ‘Kakak lagi di Jepang ya?’ Tuh kan efek banget, padahal baru foto di depan restorannya doang, tapi atmosfer Jepang-nya dimana-mana.

Pertama kali masuk kita sudah disodorkan dengan pemandangan khas restoran jepang, meja kayu, tempat duduk nyaman yang gak pakai sandaran (kalau memerlukan sandaran hidup ya jangan di tempat duduk yah :-D ) lalu display dinding yang bertuliskan aksara Jepang, aku gak tau bacannya tapi aku yakin bacaanya Marugame Udon, ada juga hiasan dinding berupa lukisan, dan display mangkuk sup dan sumpitnya, warna dindingnya krem lembut, adeem masuk restoran ini. Simpel, elegan, klasik dan nyaman.


Narsis dilukisan 😁
Sekitar jam 11.30 dan setelah sebagian besar sudah berhadir, acara pun dimulai, dan dibuka dengan kata sambutan dari Mr. Hajime Kondoh, GM PT. Sriboga Marugame Indonesia, dalam pidato singkatnya, ia yakin bahwa Restoran Marugame Udon &aTempura akan cocok dengan lidah orang Medan.


Hmm, makin penasarankan dengan Marugame Udon? Ingatnya jangan salah sebut, Marugame Udon, bukan Marugame Udin, oke, langsung aja yah, cekidot…

Marugame Udon, kenapa namanya Marugame ? sebenarnya aku lupa nanya yang ini pas tanya jawab, jadi mumpung ada pegawainya di concact list BBM-ku, mahasiswa Aa' juga di Potensi Utama, Awal Adlyansyah, aku tanya aja :-D dan googling juga, Marugame adalah nama sebuah kota di kawasan Kagawa, Jepang, sedangkan Udon adalah jenis mie yang terbuat dari tepung gandum dan berukuran tebal khas Jepang, seringnya disajikan dengan kuah sup hangat.
Aku dan Udon yang gemuk gemuk hihihi
Nah, udah gak penasaran lagi kan dengan nama Marugame Udon?, kalau istilah tempura tau dong, jangan bilang kalau tempura adalah bagian dari kelapa ya -_-“, yaelah itu tempurung, baiklah, tempura adalah hidangan Jepang, biasanya berupa seafood atau sayuran, dibalur tepung, dan digoreng dengan minyak panas yang banyak, hasilnya, tempura yang kriuk kriuk, hmm nyummy.

Lebih lanjut tentang Marugame Udon dan Tempura, merupakan nama restoran Jepang, di bawah naungan PT. Sriboga Marugame Indonesia, anak perusahaan PT. Sriboga Raturaya. Restoran ini khas Jepang pake banget, bahasa kerennya authentic Jepang, dan merupakan restoran franchise dari restoran Marugame Seimen yang berada di bawah naungan Toridoll Corporation, sebuah perusahaan yang berdiri sejak 19 Juni 1990 bergerak di bidang bisnis restoran, pusatnya di Kobe, Jepang. Hmm, jadi restoran ini gak sembarangan ya kan? Bayangin aja, sampe ada perusahaan yang khusus mengurusi restoran, cool .

Untuk di Indonesia sendiri, Marugame Udon dan Tempura pertama hadir pada 14 Februari 2013, sudah hampir mau 2 tahun ya, *kok aku baru taunya sekarang, kemana ajaaa hahaha* dan sampai sekarang sudah tersebar 9 outlet di Jakarta, 3 outlet diluar Jakarta, ditambah di Medan 1 outlet, total 13 outlet, dan rencananya akan dibuka 4 atau 5 outlet lagi di Medan. Balikpapan dan Surabaya, menyusul.

Sedangkan total outlet Marugame di negara asalnya, Jepang, berjumlah 760 WOW, di seluruh dunia (Rusia, Taiwan, Australia, dan lain lain) ada 60 outlet, nah total semuanya, adalah hitung sendiri yah :-D , pokoknya banyak lah.

Lalu, bagaimana soal rasa? Jangan khawatir, restoran Marugame Udon dan Tempura sudah menyesuaikan menunya dengan lidah orang Indonesia, melalui forum food test dan FGD ( Forum Group Discussion ) , tentunya sebelum restoran dibuka.


Mengenai bahan-bahan makanannya, Pak Iwan Liono selaku Manager Operational untuk Restoran Marugame Udon, Sun Plaza LG 6-8, Medan dalam sambutannya di Community & Blogger Meet Up, mengatakan hanya 20% bahan yang diimpor dari Jepang, seperti bahan dasar soup (kake dashi soup), saus tempura dan teh ocha, selebihnya, bahan lain diusahakan menggunakan bahan lokal karena tidak berat diongkos. Oh ya, yang paling penting, nih bahan-bahan Marugame Udon & Tempura 100% halal, no vetsin juga dan Januari 2015, Marugame Udon sudah akan memiliki sertifikat halal. Jadi lega kalau begini yah.

Soal nama dan asal, udah, bahan-bahan juga udah, nah sekarang kita obrolin soal konsep dan ritual makan di Marugame Udon & Tempura hehehe. Dan konsep ini yang bikin beda dari restoran Jepang lainnya. Restoran Marugame Udon & Tempura menawarkan tiga konsep, pertama, open kitchen, konsumen dengan leluasa bisa melihat proses memasak udon dan tempura langsung dari hape kamu #eh langsung dari dapurnya ( huwaaa, aku nyesel gak jadi masuk dapur, padahal udah ditawarin Pak Iwan T_T , aku mikirin kawan-kawan, ntar kalau aku aja yang masuk dapur, tentu yang lain juga pengen kan, akhirnya gak jadi, huwaaa *lilit leher pake Udon* ) .

Penampakan dapur, mau masuk kesini selain ucapin salam 😁 tapi juga harus steril, pakai topi, lepas aksesoris seperti jam. Kata Pak Iwan, dapur adalah tempat sakral, πŸ‘
Konsep kedua, freshly cooked, Udon dan tempura dibuat langsung begitu consume memesan, kereeen kaan, dan tahu gak? Udon dan tempura yang didisplay tidak lebih dari 20 menit, lebih dari itu langsung ditarik dan diganti baru, trus pertanyaanku yang lupa kutanya adalah, apakah beneran dibuang? Manajemen pembuangannya gimana ya? Kan mubazir T_T masih banyak orang diluar sana yang makan aja susah.

Dan konsep ketiga, self service, ini nih ritual yang mau aku ceritakan, untuk mendapatkan Udon pesanan kamu, kamu mesti mengantri di SPBU eh di Udon Station yang disediakan hehehe, disini kamu bisa lihat bagaimana Udon pesanan kamu dibuat, dan jangan coba-coba ngelirik chef yang cakep dibalik kaca bening itu, dijamin gak akan dilirik balik, karena mereka serius ngerjain Udon terbaik buat kamu *segitunya kan :-D , buat Udon aja serius, apalagi nanti buat hidup bersama kamu, halaaah ini gagal fokus namanya hahaha * , setelah pesanan Udon kamu selesai, selanjutnya kamu akan menuju ke Amplas Station, eh ini mah mau kemana ini, balik lagi balik, yang benar, kita ke Tempura Station, disini kamu akan terdiam mematung, hahaha bingung - bingung dah sono, karena kamu akan menghadapi 10 tempura yang menggoda, huahahaha *evil laugh* , eh buruan pilih, antrian mengular tuh, hihihi cukup ya bingungnya, :-P

di Udon Station kita akan disambut dengan display Udon, dipilih dipilih πŸ˜„
Inilah suasana dibalik kaca saat Udon pesanan kamu diproses
mengantri pesanan Udon 
Di Tempura Station 

Setelah dua proses terlewati, selanjutnya kamu akan melewati proses yang amat sangat mengharukan, kasir, ya kamu harus bayar dong, :-D akhirnya sampai juga kita pada ritual terakhir yaitu, memesan minuman, jangan harap ya ada aneka Ice Juice *dibaca dengan logat Sunda yah* yang ada cuma Ocha, teh khas Jepang, ada pilihan dingin dan panas, bisa juga Ocha meriang ( dingin campur panas hihihi ) Ocha ini kalau habis, boleh refill loh, tapi dilarang refill pakai tabung galon yah, terus dibawa pulang, gak boleh ya.

Btw, kamu mesti hati-hati bawa pesanan kamu yah, berat soalnya, dan memang resto ini gak tanggung-tanggung, mangkuk tempat sup nya, piringan tanah liat asli, wadah Ocha, apalagi, kalau kamu dari awal ingin Ocha panas, maka wadahnya agak tebal, wadahnya cakep deh, kayak mug terbuat dari tanah liat, ah klasik banget.


Terakhir, kamu akan bertemu meja kondimen, meja khusus pelengkap makanan tambahan seperti irisan cabe rawit, irisan daun bawang, wijen, dan tenkatsu (remah remah tempura yang kriuk kriuk), di meja ini juga diletakkan sendok sup, sumpit dan sedotan. Hanya saja, aku baru ingat, tempat cuci tangannya dimana yak ? #mikir


Gimana? Udah makin jelas penampakan Restoran Marugame Udon & Tempura? Ya, sebenarnya belum jelas maksimal yah, tentang menu dan harga belum kita bahas. Cekidot lagi.

Untuk pilihan Udon, kamu akan dihadapkan pada 9 jenis Udon, 3 menu Udon andalan yang aku rekomendasikan buat awal kamu coba biar lidah kamu gak terkejut banget, adalah Niku Udon, Udon dengan lembaran daging sukiyaki dan kake dashi soup, segeerr, kuahnya beniing dan gurih banget, aku coba yang ini kemarin, dipilihan menu, dia ada di nomor 6. Kemudian menu andalan berikutnya Tori Baitang Udon, Udon dengan sup kaldu putih dilengkapi baso ayam, dan terakhir Beef Curry Udon, Udon dengan lembaran daging sukiyaki disiram dengan kuah kari yang kuental tal tal. 6 menu lainnya juga oke kok, ada Kamage Udon, udon special disajikan dengan bukake dashi soup. Udon ini bisa dipesan ukuran family, yang dimakan 4-6 orang. Kake Udon, Udon dengan kake dashi soup. Mentai Kamatama Udon, Udon dengan saus special telur ikan mentaiko dan telur omega ½ matang. Zaru Udon, udon dingin disajikan dengan bukake dashi soup yang dingin juga, disantap pas cuaca panas. On Tama Udon, Udon dengan bukake dashi soup dan telur omega ½ matang, bisa disajikan hangat atau dingin. Dan special buat Restoran Marugame Udon & Tempura Medan dan Bali, menu baru, Kitsune Udon, udon dengan sup yang terbuat dari sayuran dan kulit Inari.

Gak hanya Udon, nasi juga ada looh, Tendon Seafood Rice, nasi jepang dengan toping tempura saur, ikan kisu dan ebi. Tendon Tori Rice, nasi jepang dengan toping tempura sayur, telur dan ayam. Sukiyaki Beef Bowl, nasi jepang dengan lembaran daging sukiyaki. Beef Curry Rice, nasi jepang dengan lembaran daging sukiyaki disiram kuah kari kental.

Dan ini dia ni, yang kita jumpai di tempura station, 10 jenis tempura disajikan buat memanjakan lidah kamu diantaranya, Kakiage ( Tempura sayur yang segede jeruk bali ) , Egg Tempura, Chicken Chili Tempura, Skewered Tofu Roll ( Udang Kulit Tahu ) Kisu Tempura ( Tempura Ikan Kisu ) Sweet Potato Tempura  ( Tempura Ubi) , Tori Tempura ( Tempura Ayam ), Beef Croquette dan Ebi Tempura.

Soal harga standard dan sesuai dengan kualitas yang kita dapatkan, untuk Udon dan nasi harga mulai dari Rp. 33.000 – Rp. 50.000 , untuk Kamage Udon paket family Rp. 85.000, sedangkan untuk tempura, Rp. 8.000- 15.000 / pcs.

Dan, kami pun makan, Ittadakimaass, aku kira porsinya dikit, ternyata Udon yang gemuk, menjadikan cepat kenyang hahaha, aku hampir tak sanggup menghabiskan tiga tempura, tapi aku makan pelan-pelan, dan tarraaa, habis juga :-D

Aku hampir hampir gak nampak -_-#
Setelah food test, untung kami gak buru-buru pulang, soalnya dibagiin kaos cakep, dan dua voucher makan di Restoran Marugame Udon & Tempura, yeay, lumayan buat nge-date sama Aa’ hahaha, libur tahun baru, udah tau bakal mau kemana :-P

So, buat kamu, happy meal yah di Restoran Marugame Udon & Tempura ^0^

Yang mau dapat Pouch, pas makan disini jangan lupa foto foto yak, trus mensyen deh πŸ˜„

Arrigatouu Marugame Udon dan Tempura, sukses terus yaaah 😊


10 comments:

  1. wah kayaknya mantap banget makanan di sana. Sekarang krn sudah banayk yang menyediakan masakan jepang, jadi suka tadinya kurang suka, setelah dicona enak juga

    ReplyDelete
  2. Iya Mbak Tira, saya juga was was soalnya kan takut gak cocok sama lidah ndeso saya, tapi cocok juga, hehehe 😊

    ReplyDelete
  3. Yummyy! udon itu emang gemuk-gemuk. Beda sama ramen ya.. hihi
    yuk ah itadakimaaasu

    ReplyDelete
  4. @Mbak Pita: Iyaa Mba , Yummy bangeet :-D mbak suka udon yang mana?

    ReplyDelete
  5. Aku juga suka udon mak ^^
    ramen juga ama sushi
    ih ini mah doyan makan yak wkwkwk

    ReplyDelete
  6. Senang banget melihat keramaian ini ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, jangan kapok bagi info beginian ya Bang Aswi 😁 thanks berat sekali lagi 😊sukses teruss ya Bang

      Delete
  7. Huwaaaa dikomen sama Mak Shintaa,
    °.*\( Λ†oΛ† )/*.°
    Ya Mak, Nurul juga doyan makan hihihi, maklumlah lagi masa perbaikan gizi #eh 😁

    ReplyDelete
  8. Kalo tem,pura aku udah pernah nyoba. Tapi tempura2 an yang harga lima ratus itu loh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang kayak mana itu Mak? Murah bingiit ^o^

      Delete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.