Bundasehat.com
Oleh: Nurul
Fauziah
nutrisi untuk bangsa |
Pertama
kali baca info kompetisi ini, sempat mengurungkan niat untuk mengikutinya,
secara saya masih gadis dan belum berumahtangga, sehingga merasa belum punya
pengetahuan yang mumpuni seputar dunia bunda,
namun saya pikir kelak saya pun akan menjadi istri dan bunda pula, lalu
kenapa tidak saya mengikuti kompetisi ini, berbicara bunda sehat dari sudut
pandang wanita single fighter seperti
saya.
Sehat,
tentunya karunia ini paling diinginkan semua orang, termasuk para bunda.
Menjaga kesehatan juga bukan cita-cita yang baru muncul saat sakit, itu sebab
mengapa ada ungkapan jaga kesehatan sebelum datang sakit. Begitu juga dengan
menjadi seorang bunda sehat, tidak datang saat menjadi bunda. Cita-cita kelak
menjadi bunda sehat, cerminan melewati masa gadis dengan mengisi asupan tubuh
dengan segala yang bergizi dan sehat.
Masa
gadis seperti saya adalah masa rentan untuk ingin mencoba segala kuliner yang
ada tanpa sempat memikirkan risiko yang akan muncul di masa depan. Banyak
pelajaran di depan mata dari teman sebaya yang juga masih gadis. Kesukaan terhadap bakso, mi instan yang sulit
dikontrol membuatnya sering sakit dan harus selalu check up ke dokter, kebiasaan jajan yang berlebihan menyebabkan
obesitas, walau obesitas bukan penyakit, tapi banyak penyakit dalam disebabkan
obesitas, seperti sindroma metabolic dengan risikon penyakit kardiovaskular,
gangguan pernafasan, hormonal, asam urat tinggi, kanker dan stroke. Bahkan WHO,
menetapkan obesitas sebagai penyebab kematian kedua setelah merokok.
Menjadi
gadis, berarti melewati masa-masa single
fighter yang penuh keberaniaan tanpa takut apapun, sehingga segala kegiatan
positif diikuti, mulai dari aktif di organisasi, belajar ini itu, travelling, climbing, sehingga kerap
lupa bahwa kita, perempuan yang kelak jadi bunda, saat tubuh kelelahan, saat
itu juga tukang pijat jadi bantuan alternative yang membantu tubuh kembali fit,
alhasil seluruh tubuh kena sasaran pijat, termasuk perut. Padahal daerah perut
dan sekitarnya adalah daerah yang rawan dan ekstra penjagaan serta perawatan,
jika salah pijat bisa berdampak serius salahsatunya gangguan rahim. Itulah yang
terjadi pada teman saya, memang bukan berarti masalah ini berlaku untuk semua,
tapi lebih baik mencegah daripada menanggung risiko seumur hidup. Teman saya,
saat awal kehamilan mengalami masalah bahwa calon janin berkembang di luar
rahim, atau diistilahkan hamil anggur, demi keselamatan calon bunda, operasi
pun dilakukan, dan terpaksa merelakan calon bayi diangkat paksa.
Sekilas
rumit ya, jadi perempuan apalagi dihantui kelak akan menjadi istri dan bunda
ditambah lagi cerita-cerita seram hasil budaya patriarki yang kental dianut
sebagian besar budaya di Indonesia. Tapi, saya menganggap itu semua hembusan
angin semu dari kaum yang mengatasnamakan feminis. Menjadi perempuan, pada
dasarnya menjadi kehidupan itu sendiri. Perempuan adalah sumber kehidupan, maka
beruntunglah menjadi perempuan, menjadi bunda.
Bunda Sehat, Sebuah Keharusan!
Perempuan
adalah sumber kehidupan, jika kita para bunda tidak sehat lahir batin, maka,
apa yang akan hidup? Tetap ada yang hidup, namun hidup sengsara, hilang
sentuhan tangan bunda yang mumpuni. Tidak ada. Oleh karena itu, bunda sehat,
adalah sebuah keharusan.
Dalam
sebuah film India, We are Family, sebuah dialog antara tokoh Shreya, seorang
wanita karier yang berpacaran dengan duda beranak 3, dengan Maya seorang single mother pengidap kanker rahim.
Dialog itu terjadi di sebuah taman. ceritanya Maya membujuk Shreya nginap di
rumah, maka terjadilah dialog seperti berikut:
Shreya: Aku wanita karier, Maya, bukan
tipe seorang ibu
Maya: (tersenyum)
Jika kau seorang wanita, maka kau adalah tipe seorang ibu, …let me tell you…Setiap gadis memiliki formula ibu yang tersembunyi
di dalam dirinya, segera setelah ia lahir, wanita karier sepertimu lupa ini,
tapi ketika saatnya tiba, kau akan ingat segalanya.
Nah loh,
mungkin saya yang gadis dan para gadis yang di luar sana pernah terbesit
pikiran seperti itu, ah masih gadis aja kok, ngapain mikirin urusan emak-emak,
persoal urus anak, urus suami, rumah tangga dan lain-lain. Nyatanya, itu semua
kudu dipelajari pelan-pelan dari sekarang, saat masih single. Emang sempat, baca buku cara mengurus anak, disaat anak
sudah besar? Terlambat dong, hehehe.
Begitu
juga dengan pengetahuan kesehatan, bunda sehat sejak dini, berawal dari
pemahaman pentingnya hidup sehat sejak gadis. Misalnya, dari segi makanan dan minuman, hindari makanan
yang mengandung pengawet, bila masak, hindari penggunaan penyedap masakan,
perbanyak cemilan buah-buahan, biscuit sehat, perbanyak minum air putih,
kurangi minuman bersoda dan lain-lain, dari segi pakaian, hindari memakai pakaian yang terlalu ketat hingga buat
sesak, terkadang untuk cantik tidak perlu menyiksa diri kan? dari segi kosmetik, back to nature, hindari terlalu sering mengganti merk kosmetik,
bisa membahayakan kulit wajah, gunakan yang alami saja, seperti bedak dingin,
masker dari olahan sendiri. Memang gempuran polusi luarbiasa hebatnya dan tidak
cukup dengan yang alami, namun itu semua bisa diatasi dengan memulai gaya hidup
sehat, dan back to nature tadi, dari segi pola hidup, memulai kebiasaan
berolahraga, hindari merokok, bergadang terlalu sering, hindari makan tidak
tepat waktu, Dan lain sebagainya.
Seorang teman pernah bilang begini,
Selain
itu, untuk urusan perlindungan terhadap perempuan korban KDRT (Kekerasan Dalam
Rumah Tangga) pun Negara Australia punya sistem yang serius. Sang perempuan
diberikan perlindungan, rumahtinggal, perawatan rumah sakit sampai sembuh dan
juga konseling rumah tangga.
Yah, walau seringkali masalah mendera,
bahkan sampai meremas jantung, namun dengan ketegaran, kesabaran dan jaminan
surga di telapak kaki Bunda. Bunda harus sabar, tapi sabar yang proaktif. Dalam
kegalauan menjalani profesi Bunda rumah tangga dan juga berkarier, mungkin
dengan bergabung dalam komunitas bisa membantu Bunda dalam banyak hal, misalnya
bergabung dalam komunitas Bundagaul.com, sebuah komunitas para bunda yang
berdiri pada 22 Desember 2008, disini para bunda bisa curhat, berbagi
pengetahuan soal kehamilan, kesehatan, pendidikan, berjualan, serta mengadakan
pengajian. Komunitas ini memiliki tempat nongkrong tetap yakni di FX Plaza,
Jakarta, dan setiap bulan mereka mengadakan pertemuan.
Finally, apapun itu, semoga
mampu menjadikan Bunda yakin bahwa yang Bunda lakukan akan ada bayarannya, invisible payment, dan investasi jangka
panjang.
Luarbiasa ya seorang Bunda, padanya Tuhan
titipkan kehidupan! Jika sudah begitu, sehat bukan pilihan tapi keharusan. Pokoknya
Bunda harus sehat.com. “Ayo Dukung Bunda: Kesehatan Bunda, Kesehatan Kita”.
Referensi:
Majalah Sabili, ed.5 TH.XIX 8 Desember
2011
Koran Kompas, Minggu, 22 Januari 2012
#Penulis adalah Guru Bahasa Inggris Kelas 1 dan II SD di
MIS. Nurul Fadhillah, Banda Setia, Deli Serdang, Sumatera Utara, bergiat di
Forum Lingkar Pena Sumatera Utara serta penulis buku ‘Gue Gak Cupu’ (GPU,
2010).
#Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition yang diselenggarakan oleh Nutrisi untuk Bangsa >>> berikut linknya http://nutrisiuntukbangsa.org/
Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha