-->
Menu
/
Jika melihat pelaku-pelaku actor, aktris di Indonesia dalam melakonkan perannya didalam adegan sinetron atau film pastinya atas dasar keinginan sutradara dan tuntutan scenario.

Adegan berciuman misalnya, mungkin bukan suatu hal yang tabu lagi untuk dilakukan di Indonesia yang kental dengan budaya ketimurannya. Atas nama profesionalisme, seorang actor dalam kehidupan nyatanya adalah seorang suami misalnya dituntut untuk beradegan ciuman dengan seorang aktris yang mungkin juga telah bersuami dalam kehidupan nyatanya. Bagaimana perasaan suami atau istri mereka melihat adegan itu?. Kadang saya berfikir seperti itu, apa si suami atau si istri di rumah tidak cemburu?, walaupun itu semua hanya dalam sinetron atau film, tidak dalam kehidupan nyata. Atau atas nama profesionalisme juga, seorang actor atau aktris harus beradegan mesra, berpelukan, berciuman, adegan ranjang dan lain sebagainya.

Sebegitu agungkah profesionalisme di dunia perfilman dan pesinetronan atau di dunia hiburan tanah air sehingga hukum agama, hukum Allah disingkirkan sejauh mungkin dmi popularitas, demi uang, dan demi dunia?.

Atas nama profesionalisme juga, pekerja seni di bidang tarik suara dituntut untuk buka-bukaan mengumbar aurat, berjoget, bergoyang, menari, di depan para penonton yang tidak semuanya layak untuk menonton, ada anak-anak, remaja yang juga ikut menonton.

Bagaimana nanati diakhirat mereka mempertanggungjawabkan semua itu?. Gara-gara acting mereka, gara-gara sifat, tindak tanduk, gaya berpakaian, gaya hidup mereka yang tidak lepas dari sorotan kamera jurnalis infotainment ditiru banyak orang, ditiru anak kecil, ditiru remaja.

Lihat saja sepulang sekolah banyak anak-anak SMP-SMU berbondong-bondong menonton bioskop yang isi filmnya hanya memikirkan sisi komersil tidak memikirkan sisi kualitas. Kemana Lembaga Sensor Film Indonesia? Kok bisa-bisanya film-film murahan, yang setiap adegan filmnya mengandung maksiat, yang seharusnya tidak layak tonton untuk para generasi muda.
SSedih gak seh !!!

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.