-->
Menu
/

Barus adalah kecamatan di salahsatu wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dari Medan, Barus dapat dijangkau dengan banyak alat transportasi yang membedakannya adalah waktu tempuh bisa lebih cepat atau bahkan lebih lama.

Kalau dengan pesawat rute Medan-Sibolga melalui Bandara Pinangsori memakan waktu terbang, 30 menit, lalu sambung lagi perjalanan dari Sibolga ke Barus hanya 2,5 jam saja. Kalau dengan mobil, jarak Medan-Barus menempuh waktu 12 jam, seperti yang aku dan teman-teman aku jalan libur lebaran tahun 2011. Wow hampir 7 tahun lalu wkwkw, tapi begitu berkesan.

Bangga rasanya pernah menginjakkan kaki di tanah yang pernah dijuluki Kota Tua, bahkan merupakan pelabuhan internasional sejak ratusan tahun lalu yang disinggahi para pedagang dari belahan dunia lain untuk memperoleh rempah-rempah dan kapur barus khususnya.

Kesempatan aku dapatkan saat berkunjung ke Barus disponsori oleh teman yang sudah kayak kakak sendiri yang lahir dan besar di Barus. Sehingga momen libur lebaran sekalian menemani si kakak pulang kampung.

Tanpa bermodalkan informasi apapun tentang Barus, ketika pulang aku begitu banyak dapat informasi huhu.

Selain terkenal dengan pelabuhan tertua, Barus menjadi wilayah awal mula masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia. Latar belakang sejarah yang kuat inilah menjadi salahsatu misi kami ke Barus, pas pula momennya adalah libur lebaran, sekaligus wisata religi. MasyaAllah Alhamdulillah.

Untuk cerita komplitnya aku rekam di nufazeedotcom dengan judul gede Libur Lebaran Menggebrak Barus, sampai empat bagian. Hehe

Saran aku sebelum kalian menjelajah suatu tempat apalagi di Indonesia, boleh awali dari mengeksplor Barus, biar afdol ^^

Pun bila ke Barus tidak memiliki cukup banyak waktu, sebelum pulang, wajib kunjungi atau ziarahi 2 tempat ini,

1.    Makam Papan Tinggi

Dari rumah Kak Lia, jarak ke Makam Papan Tinggi, hanya 15 menit saja. Cepat sih, tapi sesuai namanya Papan Tinggi, dan letaknya memang tinggi, tinggiiii sekali, harus menaiki 700 anak tangga.

Ketika sampai di Makam Papan Tinggi, kita disambut dengan tugu papan tinggi di sebelah kiri jalan. Apakah akan langsung dihadapkan dengan tangga? Oh tidak, kita harus berjalan ke dalam seperti menelusuri hutan kecil sejauh setengah kilometer baru deh nampak anak tangga yang mengular.

Pemandangan hijau di kiri kanan, serta bermacam usia pengunjung yang menaiki tangga, membuat perjalanan naik tangga tidak terasa, bahkan waktu aku kesana, aku berpas pasan dengan ibu hamil 9 bulan. Luarbiasaak!

Singkat cerita, sampailah kami di puncak tempat dimana makam berada. Oiya jangan lupa melepaskan alas kaki ya.

Barus, adalah kota yang dikelilingi 44 makam aulia atau ulama, salahsatunya makam Syaikh Mahmud Al-Yamani ini. Banyak pengunjung yang khusus berziarah, lalu berdoa atau sekadar menikmati pemandangan Barus dari ketinggian.

Uniknya makam syaikh tersebut memiliki panjang 7m, dan ada sumur kecil berbentuk segi empat yang dulu katanya tak pernah berhenti mengalirkan air, namun sekarang seiring waktu sumur itu mengering dengan sendirinya.

Cerita lengkapnya aku tulis disini

2.    Makam Mahligai

Untuk menuju ke Makam Mahligai, hanya 10 menit saja dari lokasi Makam Papan Tinggi. Apa yang menarik dari makam ini?

Ada beberapa makam syeikh terkenal di lokasi ini, Syeikh Nuruddin dari Aceh, Syeikh Mu’azzam Syah dan Syeikh Khatib dari Arab serta Syeikh Hamzah Al-Fansur dari Aceh.

Makam ini tidak seperti di Makam Papan Tinggi, terletak di hamparan rumput luas dan tampak banyak batu nisan tidak beraturan yang tertanam di permukaan tanah.

Kabarnya situs bersejarah disini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Banda Aceh.
Sebenarnya masih buanyak lagi tempat bersejarah yang wajib dikunjungi, bahkan menyeberang pulau.

Ingin tahu lebih tentang Makam Mahligai ? Cus kesini ya 

Piknik Di Pulau, Kenapa Gak?

Waktu ke Pulau Karang, kami hampir membuka lahan baru untuk mencari makam bersejarah yang konon katanya ada di pulau tersebut, tapi gak jadi hiks.

Nah, sebentar lagikan lebaran tuh, Barus pas banget jadi destinasi wisata menghabiskan libur lebaran. Aku sudah mencobanya, semoga hati senang, iman di hati bertambah kuat. Psstt...Barus juga punya banyak pantai indah loh.

Oiya, jangan lupa juga pesan tiket pesawat dari sekarang biar gak berasa mahalnya hehe apalagi kalau yang dipesan adalah tiket pesawat Garuda Indonesia trus berburu harganya via Skyscanner.
Skyscanner adalah mesin pencarian perjalanan yang memindai situs penerbangan, hotel dan juga penyewaan mobil sehingga pelanggan puas sebab dapat menemukan penawaran yang luarbiasa, dengan begitu kita bisa jelajah nusantara bersama Skyscanner.  

6 comments:

  1. Keren jalan-jalan ke sini bikin ketagihan ya. Ke Medan aja aku pengen lagi huhuhu....

    ReplyDelete
  2. Huauu... Saya belum pernah keluar jawa mbak,, semoga next time bisa berkunjung juga nggih...

    ReplyDelete
  3. Eh ada sumurnya ya... Aku gak ingat����. Di bagian mananya tuh sumurnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kak ee, cak tengok lah di tulisan awak cerita lengkap makam papan tinggi

      Delete

Terimakasih sudah membaca postingan di nufazee.com semoga bermanfaat. Mohon jangan masukkan link hidup saat mengisi kolom komentar. ^^ Biar gak capek kali ngapus broken link, ini kenapa jadi curhat haha

Powered by Blogger.